TIKTAK.ID – Usai menjalani satu musim kompetisi bersama Manchester United, Ronaldo Cristiano jengah, lantaran Man Utd tidak dapat bersaing di papan atas. Pemain gaek tersebut bahkan sempat disebut frustrasi karena The Red Devils bergerak lamban di bursa transfer.
Kemudian mencuat kabar Ronaldo ingin keluar dari Old Trafford. Sederet klub pun dikaitkan dengan mantan pemain Real Madrid tersebut.
Akan tetapi, saat ini Ronaldo sudah tidak lagi didambakan kesebelasan-kesebelasan sepak bola top dunia. Hari demi hari berganti, Ronaldo tidak kunjung mendekat dengan klub baru. Alih-alih terjadi proses transfer, justru sejumlah klub menyatakan menolak menggaet Ronaldo. Di antaranya Bayern Munchen, PSG, dan Chelsea.
Seperti dilansir CNNIndonesia.com, berikut ini beberapa alasan Ronaldo tidak laku lagi di mata klub-klub top dunia.
- Ronaldo masih dapat mempertahankan status sebagai bintang.
Gol demi gol memang belum hilang dari kepala dan kaki Ronaldo. Akan tetapi, prediksi nalar merujuk pada usia Ronaldo semua kemampuannya tidak akan bertahan lama lagi. Pemilik rekor gol di pentas internasional tersebut telah berusia 37 tahun dan tinggal berjarak tiga tahun dari usia kepala empat.
Mendatangkan Ronaldo dapat menjadi investasi menarik baik di dalam lapangan maupun di luar lapangan. Namun umur Ronaldo tentu jadi pertimbangan tersendiri bagi klub yang ingin kelanggengan jangka panjang.
- Ronaldo bukan bintang biasa.
Tingkat kompetitif Ronaldo terus terjaga. Bahkan saking hidup yang berisi persaingan, timbul keinginan untuk menjadi yang terbaik setiap saat. Hal itu kadang memunculkan sikap egois dari sang megabintang. Sikap tersebut tampak sejak Ronaldo menjadi bagian dari Real Madrid. Ada kalanya Ronaldo terlihat tidak senang saat tidak memperoleh atau tidak dioperi bola. - Keberadaan Ronaldo dapat menghilangkan harmonisasi tim.
Bisa jadi bakal muncul tim yang pro terhadap Ronaldo dan yang kontra atas sosok yang identik dengan nomor tujuh tersebut. Untuk diketahui, salah satu rumor yang santer berkembang di Man Utd pada musim lalu yakni adanya perpecahan di dalam tim, antara kubu pemain yang bisa berbicara bahasa Portugal dan kelompok yang tidak dapat berbahasa negara di Semenanjung Iberia tersebut.