TIKTAK.ID – Cristiano Ronaldo dikabarkan menolak tawaran sebesar 300 juta Euro atau setara dengan Rp4,5 triliun untuk bermain di Arab Saudi.
Seperti dilansir CNN Indonesia, sosok anonim dari Arab Saudi disebut-sebut telah menawar Ronaldo dengan total bayaran 300 juta Euro. Biaya tersebut dengan rincian 30 juta sebagai biaya transfer, 250 juta untuk gaji sang megabintang, dan sisanya sebagai pembayaran jasa perantara.
Dengan gaji senilai 250 juta untuk dua tahun, maka Ronaldo bisa menjadi pemain dengan bayaran terbesar dalam sejarah sepak bola. Akan tetapi, Ronaldo diklaim sudah menolak peluang memperoleh gelimang uang dari Arab Saudi tersebut.
Seorang sumber mengungkapkan ke ESPN, bahwa pemain berusia 37 tahun tersebut tidak memiliki minat main di jazirah Arab.
Mengutip Sindonews.com, klub Saudi yang dimaksud belum disebutkan namanya. Namun yang pasti memunculkan kemungkinan atas kesepakatan, atau mereka mungkin tengah “testing the waters” terlebih dahulu, untuk melihat apakah Ronaldo akan tertarik untuk pindah.
Untuk diketahui, jelang musim 2022/2023, nama Ronaldo masuk ke dalam rumor transfer pemain. Pasalnya, usai kembali ke Old Trafford tahun lalu, Ronaldo tampak tidak puas bersama Manchester United.
Kegagalan Man Utd dalam bersaing musim lalu di kompetisi lokal dan regional, serta lelet saat transfer awal musim, dianggap menjadi biang kedongkolan Ronaldo. Bahkan bapak lima anak ini sudah mengatakan kepada Setan Merah untuk membiarkannya pergi musim panas ini, karena dia tidak percaya klub mampu merebut gelar Liga Inggris musim depan.
Sementara itu, pelatih Erik Ten Hag juga mengaku ingin segera melatih pemilik lima Ballon d’Or itu di Man Utd. Pihak klub sendiri menyatakan Ronaldo tidak dijual.
Di sisi lain, sejumlah klub, seperti Chelsea dan PSG, juga sudah menyatakan penolakan mendatangkan Ronaldo. Akan tetapi, ada pula yang masih dikaitkan dengan pemilik trofi Euro 2016 tersebut, seperti Atletico Madrid.
Sampai saat ini Ronaldo masih belum berlatih bersama rekan-rekan di Man Utd yang tengah menjalani masa pramusim di Australia.