TIKTAK.ID – Berdasarkan hasil survei Magna Charta Politika, nama Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), berhasil unggul dengan elektabilitas tertinggi sebagai bakal calon wakil presiden (Cawapres) dalam ajang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang. Kemudian menyusul nama Ketua DPR sekaligus politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Puan Maharani dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno di urutan kedua dan ketiga.
“Untuk calon wakil presiden, pada urutan pertama ditempati oleh Ketua Umum Partai Demokrat AHY dengan elektabilitas tertinggi sebanyak 23,8 persen,” ujar Direktur Kajian Magna Charta Politika, Wildan Ramadhan Wijaya, melalui keterangan tertulis, di Jakarta, Kamis (14/7/22), seperti dilansir Republika.co.id.
Menurut Wildan, posisi selanjutnya yakni Puan sebesar 15,6 persen, Sandiaga Uno sebesar 15,2 persen, dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil sebesar 8,9 persen.
Baca juga : Pemuda Kaltim Dukung Ganjar Menangkan Pilpres 2024 dan Rampungkan Pembangunan IKN
Setelah itu, di bawah keempat nama tersebut, ada sejumlah nama lainnya, seperti Panglima TNI Andika Perkasa, mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Menteri BUMN Erick Thohir, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, dan Ketua Umum PAN sekaligus Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan.
Wildan mengatakan bahwa tidak hanya elektabilitas calon presiden (Capres) yang menjadi perhatian publik, namun elektabilitas calon wakil presiden juga menjadi faktor yang sangat penting.
“Peranan wakil presiden dalam membantu kemenangan juga sangat menentukan. Salah satu sebabnya, pada Pemilu 2024 nanti akan dilaksanakan tanpa keikutsertaan petahana,” terang Wildan.
Baca juga : Kios Pasar Tradisional Solo Dijual di Marketplace, Gibran Ancam Cabut SHP
Untuk diketahui, survei tersebut mengambil populasi warga negara Indonesia yang memiliki hak pilih dalam Pemilu. Survei itu dilakukan pada 1-11 Juli 2022 di 34 provinsi. Dari populasi tersebut, dipilih secara acak sebanyak 2.000 responden. Survei memiliki margin of error kurang lebih 2,19 persen, dengan tingkat kepercayaan mencapai 95 persen.
Sebelumnya, Direktur Pusat Riset Politik, Hukum dan Kebijakan Indonesia (PRPHKI), Saiful Anam menilai AHY belum saatnya menjadi Capres. Namun dia menyatakan untuk menjadi Cawapres, masih dimungkinkan.
“Peluang AHY untuk memenangkan Pilpres 2024 sangat berat, mengingat apabila AHY diposisikan sebagai Capres untuk saat ini belum, AHY harusnya berproses dulu di pemerintahan. Misalnya menjadi menteri atau pejabat lainnya,” ungkap Saiful, mengutip RMOL, Minggu (10/7/22).