TIKTAK.ID – Wakil Presiden Ma’ruf Amin diketahui menjadi pelaksana tugas alias Plt Presiden sejak 26 Juni 2022 sampai 2 Juli 2022 mendatang. Ma’ruf menggantikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang saat ini tengah melakukan lawatan ke sejumlah negara. Penunjukan Ma’ruf tersebut telah disahkan dalam Keppres 2/2022 tentang Penugasan Wakil Presiden Melaksanakan Tugas Presiden tertanggal 24 Juni 2024.
“Menugaskan Wakil Presiden untuk melaksanakan tugas sehari-hari Presiden sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan selama Presiden melaksanakan kunjungan kerja dan atau kenegaraan ke Jerman, Polandia, Ukraina, Rusia, serta Persatuan Emirat Arab,” begitu bunyi Keppres, seperti dilansir Tempo.co, pada Rabu (29/6/22).
Jadi selama menggantikan Jokowi, Ma’ruf Amin dapat membuat kebijakan baru. Meski begitu, proses penetapan kebijakan tersebut harus dilakukan dengan berkonsultasi terlebih dahulu dengan Jokowi dan harus memperoleh persetujuan. Tidak hanya itu, kebijakan baru yang Ma’ruf ambil harus dalam keadaan benar-benar genting dan mendesak.
Baca juga : Relawan Akan Undang Jokowi Tentukan Capres 2024 di Musyawarah Rakyat
“Usai presiden berada kembali di Tanah Air, maka penugasan berakhir dan Wakil Presiden segera melaporkan pelaksanaan tugas tersebut kepada presiden,” lanjut Keppres tersebut.
Seperti diketahui, Jokowi memulai agenda lawatan ke luar negeri sejak 26 Juni 2022 dengan terbang ke Munich, Jerman. Di sana, Jokowi hadir dalam Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT G7 sebagai Presiden G20 tahun ini. Setelah itu, Jokowi berangkat menuju Kiev, Ukraina dan bertemu dengan Presiden Volodymyr Zelensky.
“Misinya yakni mengajak Presiden Ukraina, Presiden Zelensky untuk membuka ruang dialog dalam rangka perdamaian dan demi membangun perdamaian. Sebab, perang memang harus dihentikan dan yang berkaitan dengan rantai pasok pangan harus diaktifkan kembali,” tutur Jokowi.
Baca juga : PSI Sodorkan 9 Nama Penerus Jokowi usai Gelar Rembuk Rakyat, Siapa Saja?
Usai dari Ukraina, Jokowi dijadwalkan bertemu dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin di Moskow. Jokowi mengklaim pertemuan dengan Putin membawa misi yang sama seperti ketika bertemu dengan Zelensky.
“Saya bakal mengajak Presiden Putin untuk membuka ruang dialog dan sesegera mungkin melakukan gencatan senjata dan menghentikan perang,” jelas Jokowi.
Terakhir, Jokowi akan terbang dari Moskow ke Uni Emirat Arab. Jokowi berencana bertemu pimpinan negara untuk kembali membahas kerja sama ekonomi dan investasi antara Indonesia dan Uni Emirat Arab.