TIKTAK.ID – Putri kedua Presiden ke-4 RI KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Yenny Wahid mengklaim bahwa dirinya saat ini tidak punya partai politik. Wanita bernama lengkap Zannuba Arifah Chafsoh tersebut sebelumnya sempat bergabung dengan partai dan menduduki jabatan sebagai Ketua Umum Partai Kedaulatan Bangsa Indonesia Baru (PKBIB).
“Saya tidak di partai, dan saya tidak memiliki partai. Saya ini PKB Gus Dur, bukan PKB Cak Imin,” ujar Yenny Wahid di Jakarta, pada Senin (20/6/22), seperti dilansir Sindonews.com.
Kemudian Yenny ikut mengomentari pertemuan antara Menteri Pertahanan sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto dan Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar (Cak Imin) di kediaman Prabowo pada Sabtu (18/6/22). Yenny menganggap pertemuan tersebut biasa dilakukan oleh antarelite partai politik dalam menjalin komunikasi.
Baca juga : Puan Tegaskan Gibran Dipertimbangkan Maju Pilgub, Jateng atau DKI?
“Biasa saja itu. Hanya pertemuan-pertemuan biasa antara tokoh politik, ya wajar-wajar saja menjalin komunikasi. Asalkan semua didasarkan pada keinginan kemauan negara, jangan untuk pragmatisme di atas saja yang kita tidak inginkan,” tutur Direktur Wahid Institute tersebut.
Yenny lantas mengaku tidak mempermasalahkan hal tersebut. Sebab, Yenny mengatakan dirinya juga sempat bertemu dengan Prabowo dalam acara IISS Shangri-La Dialogue 2022 beberapa waktu silam di Singapura. Dalam pertemuan itu, Yenny menyatakan juga membicarakan terkait Pilpres 2024 dengan Prabowo.
“Saya sempat bertemu dengan Bapak Prabowo di Singapura. Pasti ada dong (membahas Pilpres), tapi rahasia,” kata Wanita berusia 47 tahun ini.
Baca juga : Pilpres 2024 Disebut Pertarungan Terakhir Prabowo, Gerindra Jatim Siap Kejar Target
Lebih lanjut, Yenny mengklaim selalu meminta pendapat dari sembilan kiai NU, saat hendak mengambil sebuah keputusan. Yenny menilai hal itu adalah salah satu mekanisme PBNU ketika akan mengambil sebuah keputusan, usai memakai cara-cara yang rasional.
“Saya memiliki rujukan dari 9 kiai yang selalu saya tanya jika akan membuat keputusan besar termasuk untuk keputusan politik. Waktu Pak Jokowi, saya juga tanya kepada beliau-beliau, ketika sudah memberikan jawaban baru saya akan bisa mengumumkan. Tapi kalau sekarang pendekatan dengan siapa pun namanya didekati biasa,” tegas ibu tiga anak tersebut.