TIKTAK.ID – Witan Sulaeman menyoroti salah satu faktor yang membuat Timnas Indonesia gagal meraih medali emas dalam ajang SEA Games 2021 di Vietnam.
Sebelumnya, Garuda Muda ditargetkan untuk meraih medali emas SEA Games, usai menyertakan tiga pemain senior ke multievent dua tahunan tersebut. Namun asa Indonesia ke final dan mendapat emas sirna setelah kalah dengan skor 0-1 dari Thailand di semifinal. Gagal ke final, Indonesia pun harus melawan Malaysia di perebutan perunggu dan akhirnya menang dengan skor 4-3 melalui adu penalti.
Kemudian Witan Sulaeman menyoroti masalah komunikasi yang dinilai menjadi salah satu faktor kegagalan Indonesia di SEA Games dan perlu diperbaiki.
“Ya kalau saya pribadi, menurut saya, ketika sedang di lapangan kita harus banyak berbicara, komunikasi,” ungkap Witan, Kamis (26/5/22), seperti dilansir CNN Indonesia.
Tidak hanya itu, pemain yang pada musim lalu memperkuat FK Senica di Liga Slovakia tersebut turut menyinggung soal fisik. Witan mengatakan bahwa fisiknya sedikit kedodoran ketika bertanding di SEA Games 2021.
“Ya mungkin tidak banyak yang saya bilang, untuk fisik ya mungkin saya pribadi sedikit (kurang),” ucap pemain berusia 20 tahun tersebut.
Meski begitu, Witan mengaku tetap bersyukur. Dia pun berharap dirinya serta rekan satu tim dapat belajar dari kegagalan di SEA Games 2021.
“Ya tentunya hasilnya kita masih belum mendapatkan emas, tapi kita dapat perunggu,” terang Witan.
“Kita harus tetap bersyukur, dan kita harus bisa belajar dari kegagalan kemarin. Semoga tahun depan kita bisa dapat emas dan tentunya kita harus bekerja dengan lebih keras lagi,” imbuh Witan.
Sementara itu, Witan dan Egy Maulana Vikri berhasil menempati posisi teratas top skor SEA Games 2021, bersama lima pemain lainnya, dengan mengemas tiga gol.
Mengutip Tempo.co, di sepanjang SEA Games tahun ini, jumlah gol yang tercipta yakni 74 dari 24 laga. Jumlah itu lebih sedikit bila dibandingkan dengan 2019 silam, yang tercatat 111 gol dari 29 laga.
Pada edisi kali ini, gol cenderung tersebar ke sejumlah pemain. Satu pemain maksimal mencetak tiga gol, termasuk Egy dan Witan. Sementara satu pemain yang mampu merangsek ke top skor yaitu penyerang Malaysia, Hadi Fayyadh, yang mencetak satu gol saat menghadapi Indonesia.