TIKTAK.ID – Presiden Joko Widodo (Jokowi) dianggap menjadi “setengah king maker” terkait penentuan calon presiden dari PDIP. Suara Jokowi disebut-sebut berpengaruh dalam hal penentuan calon presiden PDIP.
Pakar Komunikasi Politik Universitas Indonesia (UI), Effendi Gazali menyampaikan hal itu melalui diskusi Adu Perspektif yang disiarkan detikcom berkolaborasi dengan Total Politik. Awalnya, Ketua Umum Pro Jokowi (Projo), Budi Arie Setiadi mengklaim kini banyak suara rakyat yang mengusulkan ke satu calon tertentu telah disampaikan ke Jokowi.
“Kita enggak di ruang hampa nih, gitu loh, masa sih partai enggak mendengarkan suara rakyat? Jika partai enggak dengerin suara rakyat, ya enggak dipilih dia,” ujar Budi, Rabu (25/5/22), seperti dilansir detik.com.
Baca juga : PDIP Kritik Langkah Jokowi Tunjuk Luhut Urus Migor Picu Konflik Kepentingan
Sementara itu, senior PDIP, Panda Nababan menilai peran relawan makin membuat mekanisme di partai ruwet.
“Relawan tetap relevan, tetap mengambil peran. Tapi tidak bisa juga dinafikan mekanisme partai, sampai partai kami, sampai anak cabang, anak ranting, malah lebih canggih lagi,” tutur Nababan.
Kemudian Nababan menyatakan bahwa Jokowi bakal sangat berpengaruh terhadap keputusan partai menentukan Capres.
“Siapakah tokoh di Republik ini dalam sejarah Indonesia yang berhasil empat kali menang? Wali kota menang, gubernur menang, hingga presiden dua kali. Satu-satunya hanya Jokowi. Artinya dia memperoleh tempat terhormat untuk menentukan. Saya pikir Megawati akan mengajak dia,” ucap Nababan.
Baca juga : Jokowi Pamer Penanganan Covid dan Bencana di Indonesia pada Forum Dunia
“Jadi kalau misalnya mau menerima (usulan) dari Projo segala macam itu kan latihan saja, tapi nanti kan juga berpulang kepada partai yang mengusulkan,” imbuh Nababan.
Lebih lanjut, Effendi Gazali menyebut Jokowi akan menjadi setengah king maker.
“Bukan hanya game changer, berarti setengah king maker karena ada ketua umum partai,” ungkap Effendi.
Seperti telah diberitakan, Jokowi sempat menghadiri Rakernas V Relawan Projo di Balai Ekonomi Desa Ngargogondo, Borobudur, Magelang, pada Sabtu (21/5/22) lalu. Dalam acara tersebut, Jokowi tidak hanya bicara mengenai kondisi terkini, namun juga memberikan arahan soal Pilpres 2024.
Baca juga : Jokowi Ancam Beberkan Pemda yang Masih Doyan Belanja Produk Asing
Lantas langkah Jokowi itu menuai sorotan publik. Sejumlah pihak merasa pernyataan dan gestur Jokowi seolah melempar sinyal tersirat tentang arah dukungannya di Pilpres mendatang.