TIKTAK.ID – Sejumlah orang melewatkan sesi sarapan dengan alasan kesibukan. Padahal, sarapan penting agar kita tidak merasa lapar hingga waktu makan siang tiba. Melewatkan sarapan juga dapat menimbulkan gangguan kesehatan.
Ahli gizi dan spesialis kegiatan pencernaan, Marilia Chamon mengatakan bahwa sarapan bakal membuat kadar energi menjadi konsisten dan mengontrol keinginan makan.
“Sarapan juga bisa membuat suasana hati menjadi lebih baik,” terangnya, seperti dilansir Kompas.com.
Sementara ahli diet terdaftar, Jesscica Crawley menyebut ada banyak penelitian menemukan bahwa makan secara teratur, termasuk sarapan, akan membantu mengurangi peradangan dan meningkatkan ketahanan fisiologis.
Bahkan sarapan pagi secara teratur dapat memberikan manfaat bagi kesehatan mental. Berdasarkan hasil riset pada 2020 yang diterbitkan dalam Psychological Medicine, mereka yang melewatkan atau menunda makan pagi lebih mungkin mengembangkan gangguan mood.
Kemudian studi lain di Public Health Nutrition menyatakan ada hubungan kuat antara sarapan sehat dan peningkatan kesehatan mental pada remaja. Selain itu, studi di Psychiatry Research pada 716 orang di Jepang mengklaim bahwa melewatkan sarapan sering membuat depresi jauh lebih mungkin terjadi.
Sarapan juga banyak memberikan manfaat bagi kesehatan fisik. Menurut sebuah studi di Journal of American College of Cardiology, orang yang tidak sarapan memiliki kemungkinan 87 persen lebih tinggi untuk meninggal akibat penyakit kardiovaskular atau stroke daripada mereka yang melakukannya.
Studi lain pada 2021 di Proceedings of the Nutrition Society mengungkapkan, orang yang melewatkan sarapan cenderung kehilangan nutrisi penting dalam rutinitas harian mereka, yakni kalsium dari susu, vitamin C dari buah dan vitamin D, dan zat besi.
Lebih lanjut, riset yang diterbitkan dalam European Journal of Preventive Cardiology menyebut orang melewatkan sarapan setidaknya tiga kali per minggu dan melewatkan makan malam dalam waktu dua jam sebelum tidur, mempunyai risiko 4-5 kali lebih mungkin mengalami kematian dini.
Tidak hanya itu, penelitian pada 2017 yang diterbitkan dalam Journal of American College of Cardiology membuktikan kalau orang yang melewatkan sarapan pagi lebih berpotensi mengalami aterosklerosis.