TIKTAK.ID – Sebuah baliho bergambar Presiden Joko Widodo (Jokowi) diketahui terpasang pada ruas Jalan Sudirman Dumai, Pekanbaru, Riau. Di baliho tersebut tertulis “Harapan Rakyat Indonesia” dan disertai tagar “#2024SetiaBersamaJokowi”.
Menurut Koordinator Nasional Koalisi Bersama Rakyat (KOBAR), Arnold L Panjaitan, baliho itu dipasang bersama Relawan RI Satu Jokowi guna mengapresiasi kinerja Jokowi.
“Benar, kita memasang itu sebagai bentuk apresiasi dan dukungan kita kepada Pak Jokowi yang telah bekerja keras demi kemajuan Indonesia,” terang Arnold, seperti dilansir CNNIndonesia.com, pada Selasa (8/3/22).
Baca juga : Ragukan Munarman Gabung ISIS, Pimpinan MUI Sampai Bersaksi Begini
Arnold mengatakan bahwa pemasangan baliho itu tidak hanya dilakukan di Pekanbaru, melainkan juga di berbagai daerah lain di Indonesia.
Untuk diketahui, baliho tersebut dipasang di tengah wacana penundaan pemilihan umum (Pemilu) 2024 yang gencar beredar. Mulanya, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar yang melontarkan usulan tersebut. Kemudian dukungan itu pun disusul oleh Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan.
Namun terdapat sejumlah partai lain sudah menolak usulan itu secara tegas. Di antaranya PDI Perjuangan, PKS, Demokrat, Gerindra, dan NasDem.
Baca juga : Survei PPI: Prabowo Kalah dari Ridwan Kamil soal Penampilan Berkarisma dan Berwibawa
Di sisi lain, Pemerintah melalui Menko Polhukam, Mahfud MD sudah menyatakan bahwa Presiden Jokowi meminta Pemilu 2024 bakal tetap digelar pada 14 Februari 2024 mendatang.
Mahfud menjelaskan, Jokowi sudah dua kali mengelar rapat Kabinet, yakni pada 17 September dan 23 September 2021 yang dihadiri oleh dirinya, KPU, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian dan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan. Dalam rapat itu, Jokowi meminta agar Pemilu 2024 bisa berjalan aman dan lancar.
“Memastikan Pemilu 2024 berjalan aman, lancar, tidak memboroskan anggaran, tidak terlalu lama masa kampanye dan tidak terlalu lama jarak antara pemungutan suara dengan hari pelantikan pejabat-pejabat hasil Pemilu dan Pilkada 2024. Hal itu supaya naiknya suhu politik menjelang pembentukan Kabinet baru tahun 2024 tidak terlalu lama. Ini disampaikan oleh Presiden pada rapat 14 September 2021,” ungkap Mahfud dalam jumpa pers secara virtual, Senin (7/3/22), mengutip radarbogor.id.
Baca juga : Desak Menag Yaqut Diproses Hukum, PA 212 Ancam Gelar Demo Berjilid-jilid
Kemudian Mahfud menyebut saat itu Jokowi juga memerintahkan dirinya, Mendagri Tito Karnavian, dan Kepala BIN Budi Gunawan untuk berkomunikasi dengan KPU, Bawaslu, DKPP dan DPR guna menentukan jadwal Pemilu 2024.