TIKTAK.ID – Pengasuh Pondok Tahfidh Yanbu’ul Qur’an Kudus, KH M Ulil Albab Arwani (Gus Bab), meminta seluruh warga Nahdlatul Ulama (NU) agar ikut mendukung dan menyukseskan langkah Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Abdul Muhaimin Iskandar (Gus Muhaimin) sebagai Presiden pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.
“Cita-cita yang baik Kiai Haji Muhaimin sebagai Presiden 2024 ini harus kita dukung dan hukumnya wajib untuk kita dukung. Mudah-mudahan bisa menjadi presiden kiai yang kedua setelah Gus Dur (Presiden ke-4 RI),” tutur Gus Bab yang juga Rais Syuriyah PCNU Kudus ini di sela peresmian Gedung Asrama Santri Pondok Tahfidh Yanbu’ul Qur’an Kudus oleh Gus Muhaimin, Rabu (9/2/22), seperti dilansir Republika.co.id.
Gus Bab menilai perjuangan melalui bidang politik sangat penting. Dia menyebut Indonesia sebagai negara mayoritas Muslim harus mampu menguasai kepemimpinan nasional yang akan menentukan masa depan bangsa.
Baca juga : Tak Ingin Insiden Wadas Ulang Zaman Orba, Partai Buruh Minta Ganjar Tiru Gaya Jokowi Pindahkan PKL Solo
“Kita wajib memilih pimpinan yang adil, itu merupakan ajaran dalam kitab kuno. Wajib bagi kita memilih pemimpin yang adil. Adil itu pasti harus Islam, dan mestinya harus ahlussunnahwaljamaah. Harus ada niat memperjuangkan agama, dan Allah yang akan memberikan pertolongan,” terang Gus Bab.
Kemudian Gus Bab berharap kunjungan Gus Muhaimin ke Pondok Tahfidh Yanbu’ul Qur’an Kudus kali ini bukan yang terakhir kalinya.
“Jika nanti sudah menjadi presiden bisa berkunjung ke sini lagi,” ucap Gus Bab.
Baca juga : Populi Center: 86 Persen Warga DKI Puas dengan Kepemimpinan Anies Baswedan
Lebih lanjut, Gus Bab mengimbau seluruh hadirin supaya terus berjuang di jalan Allah baik menggunakan harta maupun tenaga. Dia menjelaskan, berjuang dapat dilakukan lewat berbagai bidang, baik pendidikan maupun politik.
Senada dengan Gus Bab, Pengasuh Pondok Pesantren Salafi Tegalrejo, Magelang KH Yusuf Chudlori menganggap perjuangan politik yang sedang dilakukan Gus Muhaimin adalah bagian dari ikhtiar panjang.
Lantas Gus Yusuf mengibaratkan NU seperti sawah besar yang subur. Dia memaparkan, langkah silaturahim kepada para kiai NU ini termasuk upaya “matoki” atau memberikan petanda agar NU tidak diserobot pihak lain.
Baca juga : Alasan Cak Imin Pede Nyapres, Meski Hasil Survei Tak Moncer
“Hari ini hanya beliau Gus Muhaimin Iskandar satu-satunya kader NU yang berani maju menjadi calon presiden. Apa yang sedang diikhtiarkan Gus Muhaimin ini demi menjaga marwah kehormatan NU,” tegas Gus Yusuf.