TIKTAK.ID – Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), diketahui memunculkan narasi politik “kuda hitam”. Rupanya kata kuda tersebut berkesinambungan dengan AHY yang mempunyai shio kuda.
Mulanya, AHY menyampaikan narasi “kuda hitam” kepada kadernya untuk bersiaga memasang kuda-kuda jelang Pemilu 2024. Melalui pidatonya, AHY mengimbau seluruh kader Demokrat agar menatap Pemilu 2024.
“Jangan merasa diri sudah hebat. Lebih baik kita menjadi kuda hitam yang tidak diperhitungkan, tapi kemudian menang,” ujar AHY di depan ratusan anggota DPRD Fraksi Demokrat dari sejumlah provinsi dan kabupaten/kota, Kamis (3/2/22) malam di Jakarta, seperti dilansir detik.com.
Baca juga : Jokowi Resmikan Holding Danareksa, Untuk Apa?
AHY pun menjelaskan soal “kuda perang”. Mantan Kogasma (Komandan Satuan Tugas Bersama) Partai Demokrat tersebut mengatakan bahwa kuda perang merupakan kuda yang tidak hanya bisa berlari kencang, tapi juga punya inisiatif.
“Kuda perang tidak hanya bisa berlari kencang, tapi juga memiliki inisiatif kapan harus melambat, berhenti, atau bahkan berbelok untuk mencapai kemenangan. Jadi jangan asal lari kencang tanpa henti atau baru bergerak hanya jika diperintah,” tutur AHY.
Sementara itu, Juru bicara PD Herzaky Mahendra Putra turut menjelaskan maksud AHY. Dia menyebut AHY berpesan kepada Anggota Dewan dari Demokrat supaya tidak terlena dengan hasil survei.
“Pernyataan Ketum AHY itu, konteksnya ingin mengingatkan Anggota Dewan kami, agar tidak terlena dengan berbagai hasil survei yang menempatkan Partai Demokrat di urutan dua besar atau tiga besar,” terang Herzaky kepada wartawan, Sabtu (5/2/22) malam.
Menurut Herzaky, hasil survei memang memuaskan partai berlogo Bintang Mercy tersebut. Meski begitu, AHY mengingatkan kalau survei hanya sebatas barometer, bukan sebuah kepastian.
“Hasil survei ini memang menggembirakan dan membuat kami yakin, bahwa apa yang kami lakukan selama ini serta kerja nyata membantu rakyat selama pandemi dan ketika ada bencana,” ucapnya.
Baca juga : Begini Pandangan Prabowo, Ganjar, Anies dan Ridwan Kamil Soal Pemindahan IKN
Herzaky mengklaim apa yang dilakukan PD direspons positif dan diapresiasi oleh masyarakat yang sedang kesulitan di masa pandemi. Oleh sebab itu, AHY tidak ingin kader PD terlena.
“Hanya saja, Ketum AHY mengingatkan kalau survei hanyalah kompas, barometer atau potret saat ini, bukan sebuah kepastian,” tegas Herzaky.