TIKTAK.ID – Center for Strategic on Islamic and International Studies (CSIIS) diketahui telah melakukan riset terhadap beberapa nama calon presiden atau Capres pada pemilihan presiden alias Pilpres 2024 mendatang. Hasil riset itu menyatakan ada tiga nama yang dijagokan dan menjadi pilihan warga Nahdlatul Ulama (NU) sebagai Capres 2024 nanti.
Nama-nama itu adalah Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menteri BUMN Erick Thohir, dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Hal itu disampaikan oleh Direktur Ekskutif CSIIS, Moh Sholeh Basyari, melalui keterangan resminya di Jakarta pada Selasa (25/1/22).
Sholeh mengatakan di wilayah Jawa Tengah muncul tiga nama, yaitu Ganjar, Prabowo, dan Erick. Kemudian di Jawa Barat terdapat Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Prabowo, dan Ganjar.
Baca juga : Terungkap, ‘Harta Karun’ di Bekas Lokasi Bencana Lumpur Lapindo
Selanjutnya di Banten ada nama Prabowo, Ganjar, dan Erick. Sementara di Lampung muncul nama Erick, Prabowo, dan Ganjar.
“Kemunculan Erick Thohir masuk tiga besar survei. Dapat dibaca bahwa pendekatannya kepada komunitas NU cukup efektif,” ungkap Basyari, seperti dilansir Kompas.tv.
Basyari melanjutkan, berdasarkan hasil riset lainnya, muncul pula nama Yenny Wahid. Yenny mampu mengalahkan politisi NU kawakan dan senior sekelas Muhaimain Iskandar dan Saifullah Yusuf. Basyari pun menilai perubahan tersebut adalah respons warga NU atas kebijakan Ketua Umum PB NU, Gus Yahya, yang ingin menghidupkan Gus Dur.
Baca juga : Soal 600 Akun Medsos Terindikasi Radikal Temuan BNPT, Ada yang Terkait Pendanaan Terorisme
Untuk diketahui, jajak pendapat yang dilakukan CSIIS dilakukan serentak di Probolinggo, Pasuruan, Malang. Yogyakarta, Rembang, Magelang, Tasikmalaya, Cirebon, Pandeglang, dan Lampung Tengah. Basyari menyebut survei semi riset itu dilakukan pada 7 Januari 2022.
Data Survei tersebut diambil dengan wawancara mendalam. Wawancara dilakukan secara tidak langsung, sehingga responden tidak dalam posisi mengetahui bahwa dia sedang diambil datanya.
Contoh dipilih secara purposive, supaya memperoleh orisinalitas data dari responden dan dihindari kemungkinan melebar. Responden yakni santri dari pondok pesantren yang selesai menunaikan salat Jumat.
Baca juga : Erick Thohir-Prabowo Siapkan Roadmap Industri Pertahanan RI Hingga 20 Tahun ke Depan
Model tersebut merupakan adaptasi dari exit poll. Adapun exit poll data diambil dari pemilih usai keluar dari bilik suara. Sedangkan exit prayer adalah data yang diambil setelah responden keluar dari masjid usai salat Jumat.