TIKTAK.ID – Anggota Komisi XI DPR dari fraksi PDIP, Hendrawan Supratikno mengaku tidak ingin ambil pusing hitung-hitungan PKS mengenai perkiraan jumlah utang yang akan diwariskan oleh Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) setidaknya akan mencapai Rp10 ribu triliun di akhir masa jabatan pada 2024.
Hendrawan mengakui bahwa hingga saat ini utang Pemerintah telah lebih dari Rp6 ribu triliun, termasuk tudingan yang menyebut Pemerintahan Jokowi banyak utang.
“Perkiraan PKS masuk akal, lantaran jumlah utang Pemerintah Pusat berada di kisaran angka tersebut. Kemudian pernyataan soal Pemerintahan Jokowi banyak berutang juga tidak salah,” ujar Hendrawan, seperti dilansir CNNIndonesia.com, Sabtu (1/1/22).
Baca juga : Jaksa Agung Apresiasi Erick Thohir dalam Pengusutan Kasus Megakorupsi Asabri dan Jiwasraya
Meski begitu, Hendrawan mengatakan bahwa jumlah utang itu bukan sepenuhnya dibuat pada masa Pemerintahan Jokowi. Dia menjelaskan, komponen utang masuk dalam APBN dengan nama “pembiayaan”, dan dalam prosesnya telah mendapat persetujuan DPR.
“Yang salah yakni menuding semua utang itu dibuat Jokowi, atau Jokowi yang menyalahgunakan utang tersebut,” tutur Hendrawan.
Menurut Hendrawan, dalam beberapa tahun terakhir ini utang digenjot untuk mendorong infrastruktur. Dia menilai tujuan utang juga jelas, yaitu membangun koneksitas dan produktivitas.
Baca juga : Danrem 061 Datangi Bahar bin Smith, Refly Harun Ungkit Era Orde Baru Saat TNI Jadi Centeng Penguasa
Sementara itu, Hendrawan menyatakan pandemi telah memaksa Pemerintah menambah utang. Namun dia tidak menampik adanya sejumlah masalah, seperti manajemen utang yang transparan, hati-hati, dan akuntabel.
“Dalam kondisi pandemi dan resesi, komponen utang mampu memperkuat manajemen fiskal yang agresif dalam rangka strategi anti-siklis. Jika tidak, maka ekonomi akan tumbang dan masyarakat juga semakin menderita,” jelas Hendrawan.
Seperti telah diberitakan, Presiden PKS Ahmad Syaikhu sempat menyoroti utang Pemerintah, dalam pidato akhir tahunnya pada Kamis (30/12/21) lalu. Mengutip ahli, Syaikhu memprediksi Jokowi bakal mewariskan utang negara hingga sebesar Rp10 ribu triliun.
Baca juga : Fahri Minta Giring Tak Sembunyi dan Berlindung Pakai Nama Presiden Usai Serang Anies
Syaikhu memaparkan, per September 2021, utang Pemerintah telah mencapai Rp6.711 triliun. Dia pun menganggap dengan jumlah itu, di akhir masa jabatan, Jokowi akan mewariskan tambahan utang sebesar Rp7 ribu triliun.
“Artinya, dalam 10 tahun Pemerintahan Jokowi bakal mewariskan tambahan utang negara lebih dari Rp7 ribu triliun,” ucap Syaikhu.