TIKTAK.ID – Video perdebatan antara pendakwah, Habib Bahar bin Smith dengan Danrem 061/Suryakancana, Brigjen TNI Achmad Fauzi, membuat nama Achmad Fauzi mencuat.
Achmad Fauzi yang mendatangi Habib Bahar di Bogor Jawa Barat menimbulkan kontroversi. Publik menganggap Achmad Fauzi sudah melampaui tugas dan wewenangnya.
Sementara itu, pengamat politik Refly Harun menilai jika hal itu dibiarkan, maka tindakan Achmad Fauzi dapat mengembalikan masuknya TNI ke ranah politik sipil. Dia mengaku kasus ini kembali mengingatkannya pada masa Orde Baru.
Baca juga : Fahri Minta Giring Tak Sembunyi dan Berlindung Pakai Nama Presiden Usai Serang Anies
”Sekali TNI masuk ke ranah politik, maja susah bagi kita untuk menariknya keluar lagi. Pengalaman buruk kita pada era Orde Baru menunjukkan bahwa negara ini sangat mencekam, salah satunya karena kita tidak bebas untuk berbicara. TNI atau ABRI ketika itu bertugas sebagai centeng penguasa,” ungkap Refly Harun dalam video di saluran YouTube miliknya, Minggu (2/1/22), seperti dilansir Sindonews.com.
Menurut Refly, pada masa itu masyarakat diliputi suasana ketakutan, lantaran setiap kritik kepada penguasa langsung ditindak oleh aparat TNI. Dia menyebut hal itu perlu dicegah supaya tidak kembali ketika gelombang Reformasi bergulir pada 1998.
”Kita tidak ingin TNI mendatangi warga sipil dan menakut-nakuti,” ucap Refly.
Baca juga : Kiai Miftachul Akhyar Rangkap Jabatan di NU dan MUI, Begini Kata Ma’ruf Amin
Untuk diketahui, berdasarkan video yang beredar, Achmad Fauzi tampak sedang berdebat sengit dengan Habib Bahar, dengan disaksikan sejumlah orang. Mulanya, perdebatan menyinggung terkait pemanggilan Habib Bahar ke Polda Jawa Barat.
Panggilan tersebut dilayangkan polisi akibat pernyataan Habib Bahar mengenai Jenderal TNI Dudung Abdurachman yang kini menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD). Achmad Fauzi menyatakan bahwa pernyataan Habib Bahar itu menyinggung institusi, menjelekkan KSAD, dan berpotensi meresahkan masyarakat.
Sementara itu, Kapenrem 061/SK, Mayor Inf Ermansyah mengklaim tujuan Achmad Fauzi mendatangi Habib Bahar untuk mengimbau supaya ke depan ceramah Bahar tak lagi menyinggung insitusi TNI, terutama KSAD, Jenderal TNI Dudung Abdurachman.
Baca juga : Giring Pajang Foto Dirinya ‘Capres 2024’, Netizen: Jangan Terlalu Tinggi, Jadi Lurah Dulu Saja
Menanggapi pernyataan tersebut, Refly menilai justru di situ permasalahannya. Dia menerangkan, jika memang perkataan Habib Bahar yang dipersoalkan sudah ditangani polisi, maka tidak ada urgensinya TNI mendatangi Habib Bahar. Untuk itu, dia berpendapat wajar bila masyarakat mempertanyakan tindakan Brigjen Achmad Fauzi.