TIKTAK.ID – Menteri Pertahanan sekaligus Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Prabowo Subianto, diketahui menjadi salah satu calon presiden (Capres) potensial dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Berdasarkan sejumlah survei, Prabowo memiliki elektabilitas hampir selalu tertinggi, meski paling jarang tampil di publik selama bergabung dengan Kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Menurut pengamat politik Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin, Prabowo memang kurang mahir dalam memoles diri atau melakukan pencitraan ketimbang calon potensial lainnya saat ini.
“Prestasinya sebagai Menhan yang harus ditonjolkan ke publik. Kinerja-kinerja bagusnya di Kementerian Pertahanan,” terang Ujang, seperti dilansir Merdeka.com, Rabu (29/12/21).
Baca juga : Duet Ganjar-Puan Disebut Penerus Konsep Bung Karno dan Bisa Lanjutkan Kepemimpinan Jokowi
Prabowo memang tergolong jarang membuat pernyataan publik, walaupun kerjanya sebagai pembantu Jokowi terlihat melalui media sosial kementerian yang dipimpinnya.
Kerja yang selama ini tampak menonjol dilakukan oleh Prabowo yakni kegiatan diplomasi kepada petinggi negara lain, seperti Prancis, Amerika Serikat, Italia, Inggris. Hal itu dalam rangka kerja sama pertahanan dan pengadaan alutsista canggih yang dibidik oleh Indonesia, seperti pesawat tempur Rafale dan F-15 EX, fregat Arrowhead 140, dan kapal selam Scorpene.
Kemudian soal pencapresan, Prabowo hingga kini masih belum buka suara. Namun kader partainya telah menyatakan dukungan agar Prabowo maju dalam Pilpres 2024.
Baca juga : Lewat Digitalisasi, Jokowi Mau Korupsi Hilang di Semua Lembaga
Meski begitu, Ujang mengakui jika modal elektabilitas Prabowo sendiri memang sudah tinggi, lantaran sempat menjadi kandidat dalam Pilpres sebelum-sebelumnya.
Lantas Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) ini pun meyakini jika Prabowo akan intensif kembali muncul kepada publik bila saatnya tiba nanti.
“Pilpres itu ibarat lari maraton, akan melalui rute yang panjang. Jadi, perlu strategi tertentu untuk bisa masuk finish dan keluar menjadi juara,” tutur Ujang.
Baca juga : PKS Sentil Kemendagri Usai Viral Berkas Susi Pudjiastuti Jadi Bungkus Gorengan
“Dalam Pilres juga sama, memerlukan strategi khusus. Dari mulai start perlu lari kencang, lalu lari pelan-pelan, atur nafas, dan lari lagi supaya bisa sampai menang,” imbuhnya.
Untuk diketahui, berdasarkan survei teranyar pada Desember ini, elektabilitas Prabowo masih berada di puncak. Survei lembaga Saiful Mujani Research dan Consulting (SMRC) yang dirilis pada Selasa (28/12/21) menempatkan Prabowo di urutan pertama dengan elektabilitas tertinggi, yaitu mencapai 22,7 persen.