TIKTAK.ID – Direktur Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil Kementerian Dalam Negeri (Dukcapil Kemendagri), Zudan Arif Fakrulloh buka suara terkait dokumen eks Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti yang digunakan untuk bungkus gorengan.
Zudan mengklaim bahwa dokumen tersebut bukan berkas yang disimpan Dukcapil. Dia mengatakan dokumen tersebut seharusnya dipegang oleh masyarakat.
“Dokumen itu merupakan dokumen yang dibuat oleh Dinas Dukcapil, berupa surat keterangan yang diberikan dan dipegang oleh masyarakat,” ujar Zudan lewat pesan singkat, Senin (27/12/21), seperti dilansir CNN Indonesia.
Baca juga : Wow, Elektabilitas Ganjar Ungguli Prabowo dan Anies Bahkan Jokowi
Kemudian Zudan menjamin dokumen kependudukan yang berada dalam penguasaan Dukcapil bakal disimpan dengan aman. Untuk itu, dia berharap masyarakat juga menyimpan dokumen kependudukan masing-masing dengan aman.
“Pada prinsipnya, seluruh dokumen yang ada NIK dan nomor KK harus disimpan dengan baik oleh setiap pihak yang berkepentingan,” tutur Zudan.
Untuk diketahui, warganet sempat dihebohkan dengan beredarnya dokumen kependudukan eks Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti. Dokumen Dengan kop surat Kecamatan Pangandaran tersebut menjadi bungkus gorengan.
Baca juga : Masalah Super Numpuk di Kemenag, Yaqut Ibaratkan ‘Meja Tak Terlihat Tepinya’
Berdasarkan foto yang beredar, dokumen tersebut adalah surat keterangan (Suket) perekaman e-KTP. Dokumen itu pun diterbitkan pada 20 Januari 2014 silam.
Dalam surat itu, memuat pas foto, keterangan nama, alamat, nomor Kartu Keluarga (KK), hingga Nomor Induk Kependudukan (NIK) milik Susi. Kemudian terdapat tanda tangan Camat Pangandaran, Suryanto, beserta cap tersemat di bagian bawah surat tersebut.
Susi sendiri telah menanggapi kasus tersebut. Susi menyatakan bahwa hal seperti ini sudah biasa terjadi.
Baca juga : Sandiaga Sowan ke Prabowo Usai Dituding Ngotot Nyapres 2024 oleh Elite Gerindra
“Kawan-kawan, beberapa hari ini saya di-mention, DM (Direct Messages), dan lain-lain, semua tanya apa pendapat saya soal hal ini (dokumennya dijadikan bungkus gorengan)? Tapi saya harus berpendapat apa? Hal seperti ini bukannya sudah biasa terjadi?” cuit Susi melalui akun Twitter pribadinya, Senin (27/12/21), mengutip detik.com.
Susi pun mengaku bingung harus mengadukan ke mana terkait masalah ini.
“Protes ke mana dan ke siapa? Setiap hari kita mendapat WA pinjol, investasi, promo, dan lain-lain. Semua tahu nomor kita, data kita,” imbuh Susi.