TIKTAK.ID – Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Antony Blinken, dan Menlu Indonesia, Retno Marsudi, dikabarkan telah membahas kemungkinan normalisasi hubungan RI dengan Israel, ketika keduanya bertemu di Jakarta pada pekan lalu.
Sejumlah pejabat Israel pun mengonfirmasi kabar tersebut kepada media AS, Axios. Akan tetapi, pejabat Israel itu mengatakan bahwa langkah normalisasi tidak akan diambil dalam waktu dekat.
Merespons laporan tersebut, Jubir Sekretaris Gedung Putih, Ned Price, ikut buka suara.
“Kami selalu mengeksplorasi peluang tambahan untuk menormalisasi hubungan. Namun pembicaraan itu tertutup hingga ada momen yang tepat,” ujar Price seperti dikutip CNN Indonesia dari Times of Israel, pada Kamis (23/12/21).
Kemudian Blinken mengaku mengangkat gagasan normalisasi itu berdasarkan skema Kesepakatan Abraham. Dia menyebut skema ini sudah mulai digaungkan di masa kepemimpinan Presiden Donald Trump.
Untuk diketahui, lewat Kesepakatan Abraham ini, AS menengahi proses normalisasi 4 negara dengan Israel pada 2020 lalu. Keempat negara tersebut yakni Uni Emirat Arab, Bahrain, Sudan, dan Maroko.
Baca juga : Muncul Rencana Aksi Mogok Pekerja Pertamina, Begini Penjelasan Ahok
Kementerian Luar Negeri Israel sendiri enggan berkomentar terkait kabar pembahasan normalisasi dengan Indonesia itu.
Sedangkan Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI, Teuku Faizasyah membenarkan awal mula kabar tersebut. Namun dia mengklaim hingga saat ini Indonesia belum ada upaya untuk negosiasi hubungan dengan Israel, karena Indonesia memberikan dukungannya kepada Palestina.
“Menlu RI menyampaikan posisi konsisten Indonesia terhadap Palestina, bahwa Indonesia akan terus bersama rakyat Palestina untuk memperjuangkan keadilan dan kemerdekaan,” jelasnya, mengutip Liputan6.com.
Baca juga : Tjahjo Puji Firli Hanya Soal 1 Periode 2 Menteri Kena OTT KPK, ICW Tak Terima
Sebelumnya, kabar ini datang sebulan usai Menteri Pertahanan Indonesia, Prabowo Subianto, terlihat berbicara dengan Kuasa Usaha Israel untuk Bahrain, Itay Tagner. Pembicaraan itu terjadi di sela-sela konferensi tahunan Manama Dialogue ke-17 di Ibu Kota Bahrain, Manama.
Interaksi publik tersebut pun dinilai jarang terjadi, karena RI dan Israel tidak mempunyai hubungan diplomatik. Akan tetapi, tidak disebutkan rincian lebih lanjut soal pembicaraan antarkeduanya dalam pertemuan tersebut.
Lebih lanjut, pada awal 2021 silam, para pejabat Amerika Serikat juga sempat mengumumkan bahwa Pemerintahan Trump memasukkan RI dan Mauritinia sebagai negara-negara Muslim yang didorong untuk menormalisasi hubungan dengan Israel. Akan tetapi mereka kehabisan waktu di akhir masa jabatan Trump.
Baca juga : Soal Foto Puan di Lokasi Bencana, Pengamat: Masyarakat Butuh Sembako, Bukan Baliho
Saat itu, Indonesia tampak berusaha meredam spekulasi dengan menyatakan dukungan kepada Palestina. Jakarta juga menegaskan tidak akan menormalisasi hubungan dengan Israel hingga Palestina merdeka.