TIKTAK.ID – Sebuah kapal feri di Bangladesh selatan terbakar. Pejabat setempat mengatakan sedikitnya 37 orang tewas dan 100 lainnya luka-luka pada kebakaran tersebut.
Kobaran api dilaporkan bermula dari dek tiga ketika kapal sedang berlayar di tengah sungai dekat kota Jhalakathi. Feri itu berlayar dari Ibu Kota Dhaka ke kota Barguna, Bangladesh.
Beberapa korban meninggal akibat tenggelam setelah melompat ke air.
Jumlah korban dalam bencana pada Jumat (24/12/21) ini kemungkinan akan bertambah mengingat banyaknya penumpang yang mengalami luka bakar parah, seperti yang dilansir BBC.
Sebanyak 500 orang dilaporkan berada di kapal tersebut.
Api diduga berasal dari ruang mesin dan dengan cepat menyebar saat feri melakukan perjalanan di sepanjang sungai Sugandha pada dini hari, kata petugas pemadam kebakaran Kamal Hossain Bhuiyan kepada media setempat.
Api dilaporkan terus berkobar selama berjam-jam.
Seorang penumpang yang selamat, seorang nenek tua, mengatakan kepada kantor berita AFP bahwa sebagian besar penumpang sedang tidur ketika kebakaran terjadi.
“Kami tidur di atas tikar di dek lantai dasar,” katanya. “Cucu saya yang berusia sembilan tahun, Nayeem, bersama saya, dia melompat ke sungai. Saya tidak tahu apa yang terjadi kepadanya.”
Wanita lain, yang bepergian dengan ayah, saudara perempuan, dan keponakannya yang berusia enam bulan, mengatakan bahwa anak kecil itu hilang.
“Ketika kebakaran terjadi, saya memberikan bayi itu kepada seorang pria. Dia berusaha menyelamatkan bayi itu. Tapi sekarang kami tidak dapat menemukannya,” katanya.
Seorang pria yang berada di kapal feri mengatakan mesin kapal itu sepertinya mengalami masalah sebelum kebakaran dan kemudian dipenuhi asap.
“Jendela feri memiliki tirai, dan tirai ini menjebak asap,” katanya.
Dilaporankan, sebuah komite khusus telah dibentuk untuk menyelidiki insiden tersebut.
Barguna terletak sekitar 250km (155 mil) selatan Dhaka.
Kecelakaan feri kerap terjadi di Bangladesh, dengan insiden yang disebabkan oleh kepadatan penumpang, dan standar pemeliharaan dan keselamatan yang buruk di banyak galangan kapal di negara itu. Kapal sering tenggelam dalam cuaca buruk.
Pada Juni 2020, puluhan orang tewas ketika sebuah kapal yang membawa sekitar 50 orang terbalik di dekat Dhaka.