TIKTAK.ID – Presiden Joko Widodo (Jokowi) buka suara terkait pernyataan Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), Anwar Abbas yang menyebut satu persen penduduk menguasai setengah lahan Indonesia. Dialog itu muncul dalam acara Kongres Ekonomi Umat Islam II yang berlangsung pada Jumat (10/12/21).
“Berkaitan dengan lahan, tanah, dan penguasaan lahan penguasaan tanah, apa yang disampaikan Buya itu betul,” ujar Jokowi dalam acara yang disiarkan kanal Youtube Official TVMUI, seperti dilansir CNN Indonesia.
Sebelum melontarkan pernyataan itu, awalnya Jokowi hendak membaca teks pidato. Akan tetapi, mantan Wali Kota Solo tersebut ingin langsung menjawab ucapan Anwar.
Baca juga : Relawan Ganjar Gerilya di DKI, Relawan Anies: Tak Gentar!
Kemudian Jokowi juga membantah bahwa dirinya yang membagikan lahan tersebut. Dia mengklaim Pemerintah saat ini justru tengah melakukan reforma agraria.
Jokowi menjelaskan, sejauh ini Pemerintah sudah membagikan sebanyak 4,3 juta hektar dari target 13 juta hektare untuk rakyat. Dia mengatakan Pemerintah juga telah memulai program bank tanah.
Menurut Jokowi, negara bakal mengambil alih lahan yang menganggur. Dia melanjutkan, lahan-lahan tersebut kelak akan diberikan kepada rakyat lain yang membutuhkan.
Baca juga : Golkar Bulat Usung Airlangga: Elektabilitas Rendah Nggak Ada Masalah
“Hak Guna Usaha (HGU) dan Hak Guna Bangunan (HGB) yang ditelantarkan mungkin insyaallah bulan ini atau bulan depan akan saya cabut satu per satu,” ungkap Jokowi.
Jokowi memaparkan, hal itu karena ada banyak tanah yang sudah diberikan konsesinya melebihi 20 tahun maupun 30 tahun, namun tidak dimanfaatkan. Dia pun menilai tanah ini tidak bisa diberikan ke pihak lain yang lebih membutuhkan. Untuk itu, dia menegaskan tanah HGU dan HGB telantar lebih dari 20 tahun atau 30 tahun akan dicabut statusnya dan dimasukkan ke Bank Tanah.
“Dengan begitu, semua lahan yang kita miliki bisa betul-betul produktif,” tutur Jokowi.
Baca juga : Relawan Sebut 2 Parpol Sudah Bekerja Usung Anies di 2024, Parpol Apa Saja?
Untuk diketahui, respons dari Jokowi itu muncul lantaran Anwar memberi pidato pembuka dan menyinggung ketimpangan yang terjadi di Indonesia, khususnya mengenai lahan.
“Dalam bidang pertanahan, indeks ini kita sangat memprihatinkan 0,59, yang berarti 1 persen penduduk menguasai 59 persen lahan yang ada di negeri ini. Sedangkan yang jumlahnya 99 persen itu hanya menguasai 41 persen lahan yang ada di negeri ini,” terang Anwar.