TIKTAK.ID – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan bahwa tujuan utama Pemerintah mendorong investasi di sektor hilir yakni membuka lapangan pekerjaan seluas-luasnya. Jokowi mengatakan hal itu bakal membuat potensi penyerapan tenaga kerja di Indonesia lebih besar dari sebelumnya.
“Tujuan investasi di hilirisasi yaitu membuka lapangan kerja seluas-luasanya,” ujar Jokowi dalam Peringatan Hari Hak Asasi Manusia Sedunia 2021, Jumat (10/12/21), seperti dilansir CNN Indonesia.
Kemudian Jokowi mengaku Pemerintah akan terus mendorong investasi, baik dari pengusaha dalam dan luar negeri untuk menanamkan dana di sektor hilir. Dia menyebut mayoritas industri hilir ini berada di luar Pulau Jawa.
Baca juga : ABI Siap Perkarakan Media yang Sebut HW Pemerkosa Santriwati Bandung sebagai ‘Muslim Syiah’
“Kami tahu kalau tahun ini investasi di luar Jawa lebih besar daripada investasi di Pulau Jawa,” ucap Jokowi.
“Kita patut bersyukur karena angka investasi tahun ini di luar Jawa semakin meningkat dan lebih tinggi dibandingkan di Jawa. Peningkatan investasi di luar Jawa tersebut tak lepas dari upaya kita dalam menyiapkan infrastruktur secara merata di seluruh penjuru Tanah Air,” sambung Jokowi, mengutip Kontan.co.id.
Jokowi meyakini, daerah-daerah di luar Jawa bisa tumbuh dengan cepat bila didukung oleh infrastruktur, konektivitas, dan transportasi yang memadai. Dengan begitu, produksi akan meningkat, distribusi lancar, menjangkau pasar yang semakin besar, semakin luas, serta menekan waktu dan biaya. Biaya logistik pun menjadi semakin efisien dan kompetitif.
Menurut Jokowi, tidak hanya mendorong investasi di sektor hilir, Pemerintah pun berencana memperbaiki skema investasi di Indonesia. Dia melanjutkan, salah satunya terkait proses perizinan usaha.
“Termasuk perbaikan izin usaha berusaha lewat Online Single Submission (OSS) dalam rangka membuka lapangan kerja sebanyak-banyaknya,” tutur Jokowi.
Untuk diketahui, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia sempat mengumumkan bahwa investasi tidak lagi dimonopoli dan dititikberatkan di Pulau Jawa. Dia menjelaskan, porsi investasi di luar Jawa sebesar 50,5 persen dan 49,5 persen di Jawa pada 2020.
Baca juga : Begini Alasan PKB Minta Deklarasi Capres 2024 Sejak Dini
Sementara capaian investasi di luar Jawa mencapai Rp417,5 triliun dengan total proyek 54.994, sedangkan di Jawa sebesar Rp408,8 triliun dari 98.355 proyek. Hal itu berarti realisasi investasi tahun lalu mencapai Rp826,3 triliun.