TIKTAK.ID – Partai Rakyat Adil Makmur (Prima) diketahui telah melaporkan Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan serta Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir ke Presiden Joko Widodo (Jokowi) soal dugaan bisnis tes Polymerase Chain Reaction (PCR).
Menurut Wakil Ketua Umum Prima, Alif Kamal, Luhut dan Erick terlibat konflik kepentingan dan sudah melanggar Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan.
“Kami menyampaikan laporan mengenai konflik kepentingan dari dua orang pejabat tinggi negara yang menjadi bawahan langsung presiden,” ujar Alif dalam keterangan tertulis, Selasa (7/12/21), seperti dilansir CNN Indonesia.
Baca juga : PAN Ajak Ridwan Kamil Jadi Kader, Bakal Disandingkan dengan Zulhas di 2024
Sementara Ketua Mahkamah Partai Prima, Binbin Firman Tresnadi mengatakan bahwa pihaknya melayangkan laporan ke Presiden via surat ke Kementerian Sekretariat Negara, pada Rabu (8/12/21).
Alif menuding Luhut dan Erick telah mencoreng upaya baik Jokowi. Padahal, dia menyebut Jokowi punya itikad baik membangun Pemerintahan yang bersih. Untuk itu, dia mendesak Jokowi agar segera memproses laporan dugaan keterlibatan dua menteri dalam bisnis PCR. Dia pun berharap Jokowi bisa menindak tegas Luhut dan Erick.
“UU 30/2014 telah mengamanatkan presiden selaku atasan kedua pejabat dimaksud agar memeriksa, meneliti, dan menetapkan keputusan mengenai laporan atau keterangan warga masyarakat paling lambat lima hari kerja, terhitung mulai diterimanya laporan atau keterangan,” ungkap Alif.
Baca juga : Survei: Prabowo dan Sandiaga Capres-Cawapres Terfavorit 2024
Di sisi lain, Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga menyatakan langkah Prima tidak jelas. Dia lantas menegaskan Erick tidak terlibat bisnis PCR.
“Partai Prima ini ingin menaikkan popularitas saja. Tapi enggak akan bisa karena tuduhannya absurd,” tutur Arya lewat pesan singkat, Selasa (7/12/21).
Senada dengan Arya, Juru Bicara Menko Marves Jodi Mahardi mengatakan, “Sudahlah, jangan gagal move on. Seperti orang kurang kerjaan saja.”
Baca juga : Ketua PP Pemuda Muhammadiyah Sebut Duet Ganjar-Erick ‘Pasangan Ideal’ dan Bakal Banyak Dukungan
Sekadar informasi, Luhut mempunyai saham di PT Genomik Solidaritas Indonesia (GSI) secara tak langsung melalui dua perusahaan tambang yang terafiliasi dengannya, yaitu PT Toba Sejahtera Tbk (TOBA) dan PT Toba Bumi Energi.
Mengutip Kompas.com, PT GSI sendiri adalah perusahaan baru yang didirikan tidak lama setelah pandemi Covid-19 merebak pada 2020. Sejumlah pengusaha besar patungan untuk membuat PT GSI, termasuk Garibaldi Thohir, saudara Erick Thohir.
Bisnis utama PT GSI yaitu menyediakan tes PCR dan swab antigen. Sebagai pemain besar, mereka mampu melakukan tes PCR sebanyak 5.000 tes per hari.