TIKTAK.ID – Persaudaraan Alumni (PA) 212 diketahui tetap ngotot berencana menggelar Reuni Akbar 212 yang dilaksanakan pada 2 Desember mendatang. Kini tim panitia PA 212 disebut sedang mempersiapkan surat izin pemberitahuan ke kepolisian maupun perizinan lainnya.
“Reuni akan tetap digelar, saat ini semua dalam proses,” ujar Wasekjen DPP PA 212, Novel Bamukmin, seperti dilansir Pojoksatu.id, Sabtu (13/11/21).
Anak buah mantan pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq ini pun tampaknya tidak menghiraukan larangan Wagub DKI yang melarang kegiatan yang mengundang kerumunan orang agar tak dilaksanakan di Ibu Kota. Padahal, status di Jakarta sudah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 1.
Baca juga : Jokowi Belum Ada Niatan Rombak Kabinet, Begini Respons PAN
“(Pokoknya tetap digelar) nanti akan kami sampaikan rilis resmi untuk hasil kesiapannya,” ucap Novel.
Untuk diketahui, Ketua Umum Persatuan Alumni (PA) 212 Slamet Ma’arif, sempat mengungkapkan bahwa pihaknya tetap akan menggelar kegiatan Reuni 212 pada 2 Desember 2021 mendatang. Dia menjelaskan, kini pihaknya sedang mempersiapkan teknis pelaksanaan kegiatan itu, termasuk pengajuan izin keramaian ke kepolisian.
“Insya Allah (digelar), untuk teknis dan lokasi kegiatan itu masih kita bahas. Izin kepolisian juga sedang disiapkan,” jelas Slamet, Jumat (5/11/21).
Baca juga : Jokowi Belum Dapat Jubir Baru, Poyuono: Kayak Pak Soeharto Aja Gak Usah Jubir-jubiran
Di sisi lain, Sekretaris Umum PA 212, Bernard Abdul Jabar mengaku membuka kemungkinan rencana acara Reuni Aksi 212 pada 2 Desember 2021 tidak akan mengumpulkan massa dengan jumlah besar di Lapangan Monas, Jakarta.
Bernard menyampaikan hal itu untuk merespons imbauan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria yang meminta Reuni Aksi 212 ditunda karena potensial mengundang massa besar di tengah pandemi.
“Nggak, nggak [mengumpulkan massa di Monas], kita menghormati apa yang disampaikan oleh Wagub bahwa Monas saat ini belum bisa dipakai. Ini juga menjadi bagian ketaatan kita kepada pihak DKI jakarta sebagai pengelola atau pemilik lapangan Monas,” jelas Bernard, mengutip CNNIndonesia.com, Jumat (12/11/21).
Baca juga : Usai Tanam Padi Sambil Hujan-hujanan, Puan Panen Sindiran
Aksi 212 sendiri adalah aksi unjuk rasa dari umat Islam yang digerakkan oleh Habib Rizieq Shihab pada 2 Desember 2016 silam, untuk menegakkan hukum terhadap penista agama. Ketika itu, massa aksi 212 mendesak Gubernur DKI Jakarta yang saat itu dijabat oleh Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok agar dipenjarakan, lantaran menistakan Alquran yang merupakan kitab suci umat Islam.
Kemudian usai Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok resmi dipenjarakan, aksi 212 pun rutin diselenggarakan setiap 2 Desember. Mereka beralasan tanggal tersebut menjadi momen untuk mengingat persatuan umat Islam di Indonesia.