TIKTAK.ID – Sebagian besar alumni Aksi 212 tampaknya telah melupakan sosok Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto. Pasalnya, Prabowo yang saat ini menjabat sebagai Menteri Pertahanan (Menhan) tersebut dianggap telah “melukai” mantan pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab (HRS) dan para pengikutnya.
“Dia (Prabowo) sebetulnya sudah kami lupakan,” terang Mujahid 212, Damai Hari Lubis, seperti dilansir radartegal.com dari Kantor Berita Politik RMOL, pada Kamis (21/10/21).
Damai mengatakan, di satu sisi, Prabowo Subianto memang merupakan sosok yang memiliki bekal untuk bisa menjadi calon presiden. Dia menyebut pencalonan itu memerlukan ambang batas 20 persen jumlah kursi di parlemen. Dia melanjutkan, Partai Gerindra sendiri memiliki 13,57 persen kursi di Senayan.
Baca juga : Komnas HAM Desak Kejagung Telusuri Peran Inggris di Tragedi 1965
“Jadi tidak dapat dinafikan jika Prabowo mempunyai peluang menjadi Capres dengan kebutuhan cukup menggandeng satu parpol saja supaya terpenuhi presidential threshold,” ungkap Damai.
Meski begitu, Damai menyarankan Prabowo agar melupakan ambisinya menjadi Capres dan mengutamakan kepentingan Tanah Air, bangsa, dan negara. Dia pun mengklaim Alumni 212, bakal tetap konsisten dalam memberi dukungan lahir batin, bila Prabowo hanya menjadi king maker.
“Cukup menjadi king maker lalu menunjuk Anies Baswedan (non partisan) yang sukses menjadi Gubernur DKI Jakarta,” ucap Damai.
Baca juga : Sukmawati Adik Kandung Megawati Soekarnoputri Bakal Jalani Ritual Pindah Agama Hindu
Lebih lanjut, Damai mengimbau untuk bakal calon wakil presiden yang mendampingi Anies, Prabowo disarankan untuk menunjuk Wakil Ketua Umum Gerindra, Fadli Zon. Dia menilai mantan Wakil Ketua DPR RI tersebut adalah sosok yang tetap menunjukkan solidaritas atau keakraban dengan organisasi Presidium Alumni (PA 212) dan para simpatisan 212 serta pengikut Habib Rizieq.
“Fadli Zon tetap memperlihatkan rasa hormat kepada Habib Rizieq serta masih menaruh empati kepada aktivis atau umat yang sedang merasa terzalimi,” jelas Damai.
Akan tetapi, Damai menyatakan bahwa semua saran tersebut pada akhirnya juga akan disesuaikan dengan instruksi resmi dari Habib Rizieq.
Baca juga : Adik Iparnya Pacaran Pakai Mobil PJR, Ahok Buka Suara
Sekadar informasi, hubungan Prabowo dengan PA 212 sempat begitu mesra saat menjelang Pilpres 2019. Namun PA 212 telah terang-terangan mengatakan nasib politik Prabowo di 2020 sudah selesai, ketika Prabowo memutuskan bergabung dengan Kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai Menteri Pertahanan.