TIKTAK.ID – Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) mengatakan bahwa tujuh tahun Pemerintahan Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) hanya mengalami kemunduran.
Ketua BEM UNJ, Alvian menyampaikan hal itu dalam aksi unjuk rasa tujuh tahun kepemimpinan Jokowi di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, pada Kamis (21/10/21). Koordinator Aksi Lapangan tersebut menyatakan kemunduran ini terjadi khususnya dalam dua tahun ke belakang atau sejak periode kedua kepemimpinan Jokowi.
“Kami ingin menyuarakan bahwa selama tujuh tahun kepemimpinan Pak Jokowi, kami justru menemukan bukannya dia memajukan Indonesia, melainkan memundurkan Indonesia. Apalagi selama dua tahun terakhir ini,” ujar Alvian, seperti dilansir CNN Indonesia.
Baca juga : Dokumen ‘Black Propaganda’ Terkuak, Jokowi Didesak Investigasi Lagi Tragedi 1965
Alvian mengaku pihaknya bakal memberikan sejumlah penilaian terhadap kepemimpinan Jokowi dalam tujuh tahun terakhir. Dia pun berharap lewat pemberian rapor merah itu, Pemerintah bisa memperbaiki kinerjanya dalam tiga tahun terakhir masa kepemimpinan Jokowi.
“Dalam penilaian itu, kami menilai Pak Jokowi telah gagal dalam menjalankan tugasnya sebagai Kepala Negara yang justru merugikan masyarakat,” ucap Alvian.
“Ini harus menjadi urgensi untuk diperbaiki, setidaknya pada tiga tahun terakhir masa kepemimpinan Jokowi,” sambungnya.
Baca juga : Ataturk Jadi Polemik, Anies Ditagih Nama Jalan Ali Sadikin
Sementara itu, Koordinator Pusat BEM SI Nofrian Fadil Akbar menyebut aksi unjuk rasa ini dilakukan dalam rangka mengkritisi tujuh tahun kepemimpinan Jokowi. Dia mengklaim tidak banyak perubahan yang terjadi selama rezim Jokowi berkuasa.
Nofrian menjelaskan, aksi nasional ini rencananya juga akan dilakukan secara serentak di pelbagai wilayah Indonesia. Dia melanjutkan, khusus di Ibu Kota, aksi unjuk rasa dimulai sejak pukul 10.00 WIB dengan titik aksi berada di depan Istana Negara.
“Tujuh tahun Pemerintahan Jokowi ramai isu-isu yang diperbincangkan. Akan tetapi, ternyata tidak banyak membawa terobosan untuk mengatasi masalah-masalah yang ada di Indonesia,” terang Nofrian melalui keterangan tertulis, Rabu (20/10/21).
Baca juga : Komnas HAM Protes Syarat PCR Naik Pesawat Meski 2 Kali Vaksin
Di sisi lain, Kepala Staf Kepresiden Jenderal (Purn) Moeldoko) menyampaikan pernyataan terkait capaian Kinerja Pemerintah 2021. Melalui keterangan setebal 85 halaman, Moeldoko membeberkan capaian kinerja Jokowi, salah satunya tumbuh kembang UMKM. Menurut Moeldoko, selama periode Mei 2020-Agutus 2021 jumlah UMKM bertambah hingga 15 juta atau lebih 22 persen UMKM.