TIKTAK.ID – Irak mengatakan telah menangkap Kepala Keuangan kelompok ISIS dalam sebuah operasi di luar perbatasan.
Dilansir BBC, Senin (11/10/21) Sami Jasim al-Jaburi ditangkap dalam “operasi eksternal yang kompleks” oleh Badan Intelijen Nasional Irak, kata Perdana Menteri Mustafa al-Kadhimi melalui akun twitternya, tanpa menyebut lokasi penangkapan.
Dia menambahkan bahwa Jasim, yang juga dikenal sebagai Hajji Hamid, adalah wakil pemimpin ISIS di bawah mendiang Abu Bakr al-Baghdadi.
AS telah menawarkan hadiah $5 juta atau sekitar 71 miliar rupiah untuk informasi terkait dengan dirinya.
Situs web Rewards for Justice FBI menuduh bahwa dia “berperan dalam mengelola keuangan untuk operasi teroris [ISIS]” dan telah mengawasi “operasi yang menghasilkan uang dari penjualan minyak, gas, barang antik, dan mineral” kelompok itu setelah merampok sebagian besar dari wilayah Irak dan Suriah pada 2014.
Mereka tak merinci dengan detail dan hanya mengatakan bahwa dia ditangkap dalam operasi intelijen asing tanpa segera mengungkapkan lokasinya.
Operasi tingkat tinggi ISIS diyakini tak hanya bertanggung jawab atas keuangan kelompok itu tetapi juga terhadap operasi lintas batas di Suriah dan Irak di mana mereka terus menyerang pangkalan polisi dan militer.
Hal terpenting bagi pasukan keamanan Irak tak sebanyak kerugiannya bagi ISIS atas penangkapan itu, sebab pasti akan ada penggantinya, namun yang terpenting adalah informasi apa yang dapat dikorek darinya terkait serangan yang akan dilakukan dalam waktu dekat.
Sejak kekalahan ISIS dan kekhalifahan yang dideklarasikan sendiri, mereka telah kembali melancarkan pemberontakan, dan melakukan serangan gerilya. Diperkirakan ada sekitar 10.000 anggota ISIS di Timur Tengah.
Lebih jauh lagi, ISIS tetap menjadi ancaman keamanan yang berbahaya di negara-negara seperti Afghanistan dan Mozambik.
Sel Media Keamanan Irak mengatakan Sami dekat dengan pemimpin baru ISIS, Amir Mohammed Said Abdul Rahman al-Mawla, yang menggantikan Baghdadi setelah dia bunuh diri dalam serangan pasukan khusus AS di tempat persembunyiannya di Suriah pada 2019.
Meskipun Kadhimi tidak mengungkapkan di mana Jasim ditangkap, seorang sumber senior militer Irak mengatakan kepada kantor berita AFP bahwa penangkapan itu terjadi di perbatasan dengan Turki. Tidak ada tanggapan segera dari otoritas Turki terkait laporan tersebut.
Awal tahun ini, Pemerintah Irak mengumumkan telah membunuh seseorang yang diduga sebagai Wakil Pemimpin ISIS, Jabir Salman Saleh al-Isawi, serta Pemimpin ISIS di Irak selatan, Jabbar Ali Fayadh.
ISIS pernah menguasai 88.000 km persegi wilayah yang membentang dari Irak timur ke Suriah barat dan memberlakukan aturan brutalnya pada hampir delapan juta orang.
Terlepas dari kekalahan kelompok itu di perang di Irak pada 2017 dan di Suriah pada tahun berikutnya, diperkirakan ribuan militan tetap aktif di kedua negara tersebut.