TIKTAK.ID – Mantan Ketua DPC Demokrat Ngawi, Muhammad Isnaini Widodo menyatakan terdapat intimidasi dari kubu Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang meminta agar pihaknya mencabut gugatan AD/ART Partai Demokrat di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) maupun Mahkamah Agung (MA). Isnaini sendiri merupakan salah satu penggugat AD/ART di MA.
“Memang kami berempat, berlima saat ini, menyampaikan adanya intimidasi. Itu hal yang wajar lah, karena Mas AHY berupaya bagaimana agar kita ini mau mencabut di 154 (PTUN) maupun di Judicial Review,” ujar Isnaini melalui konferensi pers di bilangan Jakarta Selatan, Sabtu (2/10/21), seperti dilansir CNN Indonesia.
“Kemarin saya juga didatangi, bagaimana saya bisa mencabut itu,” imbuh Isnaini.
Baca juga : Ganjar Respons Cuitan Pigai yang Dituding Rasis
Sementara itu, mantan Ketua DPC Demokrat Kabupaten Kepulauan Sula, Adjrin Duwila mengatakan bahwa pihaknya juga didekati melalui pesan singkat aplikasi Whatsapp.
“Ini salah satu bentuk WA ini mungkin saya bacakan, ‘kami pasukan tidak diopenin, lah sama’ artinya diopenin ini kan. Kita tidak dapet apa-apa gitu lho. Nah seperti ini ini merupakan salah satu bentuk upaya untuk mendekati para penggugat,” kata Adjrin.
Menurut Adjrin, pernyataannya itu bukanlah sesuatu yang mengada-ada dan sesuai dengan apa yang terjadi.
Baca juga : Didi Mahardika Sebut Bung Karno Dibunuh di Wisma Yasoo
“Jadi kami tidak bicara mengenai sesuatu yang sifatnya hoaks atau lain sebagainya, melainkan kami bicara fakta. Kami tidak menuduh, namun ini adalah bukti-bukti,” terang Adjrin.
Di sisi lain, Kepala Badan Komunikasi Strategis Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra menampik tudingan adanya intimidasi untuk mencabut gugatan AD/ART Partai Demokrat. Dia menegaskan, DPP Partai Demokrat tidak melakukan upaya intimidasi apa pun. Dia hanya menyebut seluruh kader Partai Demokrat di Indonesia geram dengan tindakan kubu Moeldoko yang kembali mempersoalkan AD/ART Partai.
“Kalau dari kami tidak ada. Tapi kami sampaikan bahwa kader Partai Demokrat dari seluruh Indonesia sangat marah terhadap mereka,” terang Herzaky.
Baca juga : Jubir Jokowi Tuduh Pihak yang Tolak Ibu Kota Baru Suka Kebiasaan Lama
“Padahal sudah jelas kalau di sini para pemilik suara sah mendukung Ketua Umum AHY, sehingga banyak juga kader kami di daerah yang gerah dengan kelakuan beberapa mantan kader kami yang sangat tidak bermoral dan tidak patut itu,” ucapnya.