TIKTAK.ID – Belakangan ini di media sosial beredar sebuah video singkat yang memperlihatkan aksi Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini sedang marah ketika rapat bersama pejabat Provinsi Gorontalo terkait distribusi bantuan sosial (bansos).
Dalam video itu, Risma tampak mengacungkan pena kepada seorang pendamping bansos Program Keluarga Harapan (PKH) di wilayah Gorontalo. Diduga, Risma tidak terima lantaran pihaknya disebut telah mencoret data penerima bansos, yang mengakibatkan bantuan tak tepat sasaran.
“Jadi bukan kita mencoret ya! Tak tembak kamu ya, tak tembak kamu!” kata Risma dalam video yang diunggah oleh akun Twitter @numadayana, pada Kamis (30/9/21), seperti dilansir CNN Indonesia.
Baca juga : Survei SMRC: Mayoritas Tak Setuju Jokowi Terkait PKI
Setelah itu, Risma menyebut pihaknya tidak pernah mencoret data penerima bansos dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Dia mengklaim pihaknya justru memperbarui dan menambah data tersebut secara berkala.
“Data-data itulah yang sering kamu fitnah! Itu jadi saya yang kena. DTKS dicoret, saya tidak pernah nyoret. Semua daerah kita tambah, jadi ngapain aku nyoret?” tutur Risma.
Perlu diketahui, Risma sempat melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Gorontalo, pada Kamis (30/9/21). Dalam kunjungan tersebut, Risma melakukan evaluasi penyaluran bansos yang terhambat.
Baca juga : Bos PKS-Ridwan Kamil Panen Raya Bareng, Pengamat: Cek Ombak Pencapresan
Kemudian Risma memutuskan untuk menyalurkan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) atau disebut juga bansos sembako secara tunai pada periode Oktober-November. Hal itu karena kondisi alam yang menyulitkan distribusi bantuan. Penerima yang belum menerima bantuan sejak Juli lalu, bakal memperoleh bantuan tunai lima bulan sekaligus.
Lebih lanjut, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Gorontalo Husain UI membenarkan hal itu. Dia menyatakan kemarahan Risma dipicu oleh adanya salah satu penerima yang telah dihapus sebagai penerima bantuan. Lantas ketika dicek oleh staf ahli menteri, ternyata orang itu masih ada.
“Hal itu yang membuat Mensos marah kepada koordinator daerah penyalur bansos. Mereka kan diangkat oleh Mensos dan bermitra dengan Dinas Sosial Kabupaten Gorontalo,” jelas Husain.
Baca juga : Ahli Sebut Musuh Jokowi Menyerang Pakai Bot di Pilpres 2014
Sekadar informasi, tidak hanya kali ini saja mantan wali kota Surabaya itu marah-marah perihal bansos. Sebelumnya, Risma juga pernah marah ketika menemukan bansos disunat di daerah Kota Tangerang, Banten.