TIKTAK.ID – Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto ikut buka suara terkait Jenderal Purn. Gatot Nurmantyo yang menuding Kostrad telah disusupi oleh paham komunis. Hadi mengatakan bahwa tudingan tersebut tidak ilmiah, lantaran hanya didasari pada ketiadaan patung.
Sebelumnya, Gatot menyatakan TNI disusupi komunis karena diorama di Museum Kostrad telah hilang. Diorama tersebut dilengkapi patung sejumlah petinggi militer ketika merespons Gerakan 30 September 1965.
“Saya tidak ingin berpolemik mengenai hal yang tidak dapat dibuktikan secara ilmiah. Tidak bisa suatu pernyataan didasarkan hanya pada keberadaan patung di suatu tempat,” ujar Hadi, seperti dikutip CNN Indonesia dari Antara, Selasa (28/9/21).
Baca juga : Jokowi Sudah Gelontorkan Bantuan Pandemi 405 T, Sisa 330 T
Menurut Hadi, tudingan Gatot tersebut juga sudah diklarifikasi oleh Kostrad. Alumnus Sekolah Penerbang TNI AU 1987 itu pun mengklaim TNI selalu mewaspadai paham radikal, baik radikal kiri, maupun kanan.
“Oleh sebab itu, pengawasan intensif baik secara eksternal maupun internal selalu menjadi agenda utama. Tidak hanya terhadap radikal kiri, melainkan juga terhadap radikal kanan dan radikal lainnya,” tutur Hadi.
Kemudian Hadi mengaku dirinya tak mau larut dalam polemik tudingan TNI disusupi oleh paham komunis. Dia lantas menegaskan, pernyataan Gatot itu hanya sebatas nasihat dari senior kepada juniornya di TNI.
Baca juga : Disebut Bisa Perkuat Pemberantasan Korupsi, Polri Siap Tampung Pegawai KPK Tak Lolos TWK
“Saya lebih menganggap pernyataan itu adalah suatu nasihat dari senior kepada kami sebagai prajurit aktif TNI, agar senantiasa waspada, sehingga lembaran sejarah yang hitam tidak terjadi lagi,” ucap pria kelahiran Malang, 8 November 1963 tersebut.
Seperti telah diberitakan, Gatot mengklaim paham PKI tengah menyusup ke militer Indonesia saat ini. Dia menilai hal itu terlihat dari penghilangan patung tokoh G30S/PKI di Markas Kostrad. Gatot menyampaikan itu melalui sebuah webinar secara daring yang digelar pada Minggu (26/9/21).
Akan tetapi, Pangkostrad Letjen Dudung Abdurrachman membantah perkataan Gatot. Dia bahkan menyebut ucapan Gatot itu sebagai tudingan yang keji.
Baca juga : Beredar Bocoran Reshuffle, Menteri Baru Jokowi dari BG hingga Andika Perkasa
Lebih lanjut, Dudung menjelaskan, patung tersebut sudah dibongkar atas permintaan pembuatnya atas alasan keyakinan keagamaan. Pembuat patung itu yakni Pangkostrad ke-34, Letjen TNI (Purn) Azym Yusri Nasution.