TIKTAK.ID – Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan mengungkapkan bahwa penindakan terhadap berbagai pembatasan kegiatan di Ibu Kota dilakukan tanpa kompromi mulai Jumat (18/6/21) malam.
“Seluruh jajaran yang hadir di Kodam Jaya, Polda Metro Jaya, termasuk jajaran Pemerintah DKI semua turun ke lapangan. Malam ini lakukan operasi pendisiplinan tanpa kompromi,” ujar Anies di Monas, Jumat petang, seperti dilansir Tempo.co.
Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) DKI Jakarta diketahui mengadakan gelar pasukan untuk pengetatan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro di Lapangan Monas.
Baca juga : Soal JokPro 2024 Serukan Presiden 3 Periode, Relawan Jokowi: Bukan Bagian dari Kita
“Semua kegiatan harus berhenti jam sembilan malam, dan tidak ada pengecualian,” tegas Anies.
Anies menjelaskan, hal itu menjadi tugas dari seluruh jajaran Forkopimda untuk mengampanyekan, mengingatkan, dan mendisiplinkan seluruh warga masyarakat berbagai lapisan. Ia menilai pandemi di Jakarta makin hari makin mengkhawatirkan, sehingga dibutuhkan semua pihak agar bersiaga, dan bersiap menegakkan protokol kesehatan.
“Harap juga ingatkan kepada seluruh masyarakat bahwa penegakan aturan ini bukan semata demi penegakan aturan. Katakan bahwa ini juga demi keselamatan Anda,” tutur Anies.
Baca juga : Lewat Petisi, Ratusan Orang Desak Jokowi Lockdown Indonesia
Perlu diketahui, Dinas Kesehatan DKI Jakarta mencatat jumlah kasus aktif di Jakarta telah naik sejumlah 2.173 kasus. Artinya, jumlah kasus aktif sampai hari ini sebanyak 24.511 (orang yang masih dirawat/isolasi). Sementara jumlah kasus konfirmasi secara total di Jakarta hingga kini ada sebanyak 463.552 kasus.
Dari jumlah kasus positif, terdapat 431.264 orang yang dinyatakan sudah sembuh, dengan tingkat kesembuhan 93,0 persen, dan total 7.777 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,7 persen.
Kemudian persentase kasus positif (positivity rate) dalam sepekan terakhir di Jakarta sebesar 21,8 persen, dan persentase kasus positif secara total sebesar 11,1 persen.
Baca juga : Jokowi Disebut Tak Bisa Tolak Jika Diusung PDIP Lagi di 2024
Lebih lanjut, Anies menyatakan langkah yang ia ambil ini untuk melindungi semua orang.
“Menaati adalah menghargai, yakni menghargai sesama dan menghargai orang lain. Karena itu, tugas yang dititipkan pada aparatur pemerintahan dalam penanganan Covid-19 yaitu untuk melindungi sesama,” ucap Anies.
“Jalankan ini dengan sepenuh hati, dengan rasa tanggung jawab, serta penuh rasa disiplin,” imbuh Anies.