TIKTAK.ID – Layanan berlangganan premium “Twitter Blue” telah resmi dirilis. Layanan tersebut akan menyediakan fitur “tersembunyi” bagi pengguna Twitter yang sudah membayar biaya berlangganan, seperti “Undo Tweets” dan melihat utas dengan lebih mudah menggunakan “Reader Mode”.
Namun kini “Twitter Blue” baru digulirkan di Australia dan Kanada mulai Kamis (3/6/21).
Biaya berlangganan bulanan “Twitter Blue” berbeda di masing-masing negara, yakni 4,49 dolar Australia dan 3,49 dolar Kanada.
Sebelumnya, fitur-fitur yang akan dimiliki “Twitter Blue” sempat lebih dulu dibocorkan oleh peneliti aplikasi Jane Manchun Wong. Namun dengan adanya pengumuman ini, Twitter memaparkan detail dan cara kerjanya yang lebih jelas.
Seperti dilansir detik.com, untuk fitur “Undo Tweets”, pengguna dapat melihat kembali cuitan dan membatalkannya sebelum diunggah. Fitur tersebut pun berguna bagi pengguna yang khawatir cuitannya penuh dengan typo. Kemudian pengguna dapat mengatur timer hingga durasi 30 detik untuk mengklik tombol “Undo” dan membatalkan cuitannya.
Fitur lain yang bisa diakses pelanggan “Twitter Blue” adalah “Bookmark Folder”. Fitur tersebut sebenarnya adalah perluasan dari fitur bookmark yang sudah ada di Twitter versi gratis. Bedanya, pengguna kini bisa mengelompokkan cuitan yang disimpan ke dalam folder terpisah.
Kemudian terdapat fitur “Reader Mode” pada “Twitter Blue”. Fitur ini akan membantu pengguna membaca utas atau thread Twitter yang panjang dengan lebih mudah, seperti dikutip dari The Verge, Jumat (4/6/21).
Sedangkan fitur lainnya lebih bersifat estetika, yaitu pengguna dapat mengubah warna tema di aplikasi dan mengubah warna ikon aplikasi Twitter.
Selain itu, pelanggan “Twitter Blue” berhak mendapatkan akses ke customer support atau dukungan pelanggan khusus. Hal itu berarti pelanggan “Twitter Blue” dapat menyelesaikan masalah yang mereka laporkan ke customer support dengan lebih cepat.
Lebih lanjut, Twitter mengklaim meluncurkan “Twitter Blue” lebih dulu di Australia dan Kanada untuk memahami bagaimana mereka bisa meningkatkan pengalaman menggunakan Twitter. Namun mereka belum mengungkap kapan “Twitter Blue” akan diluncurkan di negara lain.
Untuk diketahui, Twitter sendiri memang sudah lama mempertimbangkan layanan berbayar seperti “Twitter Blue” untuk mencari sumber pendapatan baru.
Sebelumnya, mereka mengandalkan iklan sebagai sumber pendapatan utama. Namun mereka menghadapi persaingan keras dari bisnis iklan Facebook dan Snapchat.