TIKTAK.ID – Politikus Partai Demokrat, Rachland Nashidik membalas sindiran dengan menyebut “Madam Bansos” kepada Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Dia menyebutkan hal itu sesudah Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto melabeli Presiden ke-6 Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono, sebagai “Bapak Bansos”.
Hasto melontarkan pernyataan bahwa bantuan sosial (bansos) merupakan instrumen penting bagi kesejahteraan rakyat Indonesia.
“Saya senang Hasto sebut SBY ‘Bapak Bansos’. Bagi SBY, Bansos itu instrumen bagi kesejahteraan sosial karena pasar tak sensitif dengan kemiskinan”, ketik Rachland melalui akun Twitternya @RachlandNashidik, sebagaimana dilansir CNN Indonesia, Jumat (28/5/21).
Di samping itu, pada cuitannya Rachland turut menyebut penyalahgunaan bansos yang dillakoni oleh sejumlah politikus PDIP. Ia menyatakan, bansos bagi PDIP dilihat sebagai instrumen elektoral.
Satu di antara politikus PDIP yang disebut Rachland ialah Juliari Batubara. Juliari terjerat kasus korupsi bansos untuk penanganan pandemi Corona (Covid-19) kala menjabat sebagai Menteri Sosial Republik Indonesia.
Tak hanya Juliari, Rachland juga menyindir tentang “Madam Bansos”. Ia tidak memperjelas ditujukan ke siapakah penyebutan “Madam Bansos” melalui unggahan Twitternya.
Seperti beredar di media sosial, sebutan “Madam Bansos” mengarah kepada salah satu petinggi PDIP.
“Bagi PDIP, Bansos justru instrumen elektoral. Tak percaya? Coba Hasto tanya Mensos Juliari atau, bila dicegah KPK, pada Madam Bansos”, ketiknya.
Sebelumnya, Hasto menyatakan pada Pemilu 2009, SBY memakai politik bansos sebagaimana yang ditempuh oleh mantan Perdana Menteri Thailand, Thaksin Shinawatra.
Hasto menjelaskan julukan tersebut mengacu hasil riset Markus Mijnar yang memperlihatkan adanya aliran dana US$2 miliar dari Juni 2008 sampai Februari 2009. Uang itu digunakan dalam bansos demi tujuan politik lantaran meniru strategi Thaksin.
Meskipun tindakan tersebut berakibat pada pengeluaran yang berujung Anggaran Pendapatan Belanja Negara kian menipis.
“Pada 2009 saya jadi saksi bagaimana manipulasi bisa itu dilakukan, bagaimana politik bansos ala Thaksin itu dilakukan sehingga ada yang menjuluki SBY itu ‘Bapak Bansos Indonesia,” sebut Hasto dalam diskusi yang digelar PARA Syndicate, Jumat (28/5/21).