
TIKTAK.ID – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ikut buka suara terkait isu perombakan atau reshuffle Kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin yang belakangan ini ramai diperbincangkan publik. PKS pun berharap Jokowi dapat memilih sosok yang memiliki komitmen dan integritas.
“Bismillah, selama satu pekan terakhir ini isu reshuffle Kabinet Kerja ramai di publik. Dalam beberapa kesempatan saya telah mengingatkan, jangan ada politik dagang sapi. Sosok yang memiliki komitmen, integritas, moralitas, serta intelektualitas diperlukan. Ini harus menjadi perhatian Pak Jokowi,” ujar Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera seperti dilansir Sindonews.com melalui akun Twitternya, @MardaniAliSera, Rabu (21/4/21).
Kemudian Mardani juga berharap agar Jokowi menyadari bahwa dirinya sudah tidak lagi memiliki beban politik seperti periode pertama. Untuk itu, Mardani mempersilakan Jokowi untuk melakuan reshuffle, selama hasilnya bermanfaat untuk rakyat. Salah satunya, kata Mardani, berupaya mempercepat penanganan Covid-19.
“Tidak ada beban politik seperti periode pertama, salah satu yang mesti Pak Jokowi sadari. Silakan reshuffle. Namun pastikan hasilnya bermanfaat bagi rakyat, bagi percepatan penanganan Covid-19, perekonomian yang kian membaik, makin adil, dan yang utama rakyat merasa negara hadir di negeri ini,” tutur Mardani.
Mardani mengatakan, jika reshuffle benar terjadi, maka momen ini terhitung hanya berjarak empat bulan dari reshuffle lalu, yakni Desember 2020. Ia pun menginginkan dinamika tersebut menjadi pertanda keseriusan Pemerintah dalam mengatur urusan publik.
“Jangan sampai reshuffle ini hanya menjadi ajang mengatur ulang peta politik,” tegas Mardani.
Ia menjelaskan, sebagai seorang Presiden, Jokowi tentu mempunyai visi, misi, dan target. Oleh sebab itu, ia menilai evaluasi harus mendengar dari berbagai pihak. Sebab, ia menganggap publik tidak ingin menteri yang diganti kelak merupakan mereka yang sebenarnya sudah membangun fondasi kokoh.
“Mungkin yang bersangkutan tidak populer, namun sebetulnya sudah bekerja sangat keras,” terang Mardani.
Seperti diketahui, sempat beredar kabar mengenai Jokowi akan melakukan reshuffle Kabinet pada Rabu, 21 April pekan ini. Terdapat pula isu 5 atau 6 menteri belum termasuk 1 Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) akan dirombak, ada yang diganti dan digeser.