TIKTAK.ID – Rakyat Hongkong mendapat hadiah Thanksgiving dari Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Kado itu berupa penetapan Undang-Undang Hak Asasi Manusia dan Demokrasi di Hongkong, yang sebelumnya diajukan oleh Kongres Amerika.
Kado itu disambut antusias oleh para aktivis dan pro-demokrasi Hongkong yang mereka rayakan secara online. Mantan anggota parlemen Nathan Law menyebutnya sebagai “hadiah Thanksgiving yang tepat waktu”, seperti yang dikutip CNN.
Baca juga: China Berang Dituduh Amerika Tindas Hongkong
Demonstran anti-pemerintah di kota semi-otonomi China ini telah lama berkampanye mendukung RUU itu. Aturan itu memungkinkan Washington menjatuhkan sanksi atau bahkan menangguhkan status perdagangan khusus di Hong Kong atas pelanggaran hak. Keputusan Trump menandatangani undang-undang itu memberi kemenangan simbolis kedua bagi kelompok pro-demokrasi dalam hitungan hari.
Sebelumnya, pada Minggu kemarin, kandidat kelompok pro-demokrasi meraih kemenangan telak dalam pemilihan dewan distrik.
Langkah Trump itu langsung mendapat respons dari Beijing. Kementerian Luar Negeri China dalam sebuah pernyataannya menuduh Amerika “berperilaku bullying”, “mengabaikan fakta”, dan “secara terbuka mendukung tindakan penjahat”.
“Kami mendesak Amerika Serikat untuk tidak bersikeras menempuh jalan ini, atau China akan dengan tegas menyerang balik dan Amerika Serikat harus menanggung semua konsekuensinya,” bunyi pernyataan itu.
Baca juga: Ditukar Pembebasan Petingginya, Taliban Lepas Sandera Warga Amerika dan Australia
Halaman selanjutnya…