TIKTAK.ID – Puasa di tengah pandemi Covid-19 berpotensi membuat orang lebih rentan mengalami bau mulut. Hal itu karena puasa di tengah pandemi Covid-19 mengharuskan setiap orang yang beraktivitas di luar rumah untuk menggunakan masker. Penggunaan masker sekaligus puasa akan membuat seseorang memiliki risiko dobel terkena bau mulut.
Mengutip Gulf News, penyebab bau mulut saat puasa bisa dipengaruhi kondisi mulut yang kering tanpa asupan air selama berpantang makan dan minum. Ditambah menggunakan masker dalam jangka waktu lama juga bisa membuat mulut kering.
Pasalnya, orang cenderung lebih banyak membuka mulut untuk bernapas saat mengenakan masker dengan benar. Mulut yang lebih kering akan membuat produksi air liur yang bertugas menetralkan asam di mulut ikut berkurang. Hal itu pun menyebabkan kadar keasaman rongga mulut jadi tidak seimbang, bakteri lebih rentan berbiak di sekitar mulut, sehingga menyebabkan bau mulut.
Seperti dilansir Kompas.com, berikut ini cara menghilangkan bau mulut saat puasa di tengah pandemi Covid-19:
Menghindari kafein
Sebaiknya Anda membatasi atau menghindari asupan berkafein seperti kopi, teh, cokelat, soda, dan lainnya, terutama saat sahur. Asupan berkafein akan merangsang tubuh mengeluarkan cairan lebih banyak sepanjang hari, sehingga orang jadi lebih rentan terkena dehidrasi dan mulut kering.
Orang yang sensitif kafein pun asam lambungnya cenderung naik setelah mengonsumsi asupan ini. Kemudian saat asam lambung naik, maka kadar keasaman di mulut ikut meningkat dan lebih banyak bakteri biang bau mulut berkembang di sana.
Menjaga kebersihan gigi dan mulut
Untuk menjaga kebersihan gigi dan mulut selama Ramadan, bisa dimulai dengan menggosok gigi setelah santap sahur. Agar hasilnya lebih optimal, maka sempatkan untuk membersihkan lidah dengan lembut setelah gosok gigi. Hal itu menyebabkan pertumbuhan bakteri penyebab bau mulut bisa dikendalikan.
Selain itu, bagi penderita diabetes yang menjalankan puasa Ramadan, sebaiknya tidak hanya menggosok gigi dan lidah, tapi juga menggunakan obat kumur antibakteri tiga kali sehari. Jika perlu, bersihkan juga sela-sela gigi dengan benang khusus di malam hari. Langkah pembersihan sela-sela gigi ini bisa dilakukan usai menyikat gigi dan menggunakan obat kumur antibakteri.
Mengganti masker setiap empat jam sekali
Berdasarkan pedoman kesehatan, masker perlu diganti setiap empat sampai enam jam sekali, termasuk saat berpuasa.