TIKTAK.ID – Juru Bicara Wakil Presiden, Masduki Baidlowi menyatakan bahwa Wakil Presiden Ma’ruf Amin telah diajak diskusi oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait reshuffle Kabinet. Hal tersebut seiring dengan DPR yang menyetujui dibentuknya Kementerian Investasi dan penggabungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dengan Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek).
“Kalau terkait dengan soal apakah nanti akan ada reshuffle, tentu Wapres udah melakukan rembukan, diajak rembukan oleh Presiden,” ujar Masduki dalam konferensi pers secara daring, Senin (12/4/21), seperti dilansir detik.com.
Ketika itu, Masduki menjawab pertanyaan wartawan mengenai ada atau tidaknya reshuffle sehubungan dengan disetujuinya pembentukan Kementerian Investasi dan penggabungan Kemendikbud dengan Kemenristek.
Meski begitu, Masduki tidak menjelaskan secara detil soal reshuffle. Sebab, ia mengatakan masih belum memperoleh kabar terkini soal reshuffle.
“Nanti akan ada pembicaraan spesifik antara Presiden dan Wapres. Setelah itu, kalau semuanya clear baru dibicarakan,” ucap Masduki.
Lebih lanjut, Masduki juga buka suara terkait Kementerian Investasi. Ia menilai Indonesia kini memerlukan Kementerian Investasi.
“Saya kira memang investasi itu penting untuk ke depannya. Tapi pembicaraan (masih) jauh, jadi tidak bisa dibicarakan saat ini karena belum final, dan masih proses diselesaikan,” tutur Masduki.
Seperti telah diberitakan, DPR dalam rapat paripurna penutupan masa sidang IV tahun 2020-2021 menyetujui usulan Presiden Joko Widodo terkait pembentukan Kementerian Investasi. Tidak hanya itu, DPR juga menyetujui tentang penggabungan Kemendikbud dengan Kemenristek.
“Berdasarkan hasil rapat konsultasi pengganti rapat Bamus 8 April 2021 yang telah bahas surat Presiden Nomor R-14/Pres/03/2021 perihal Pertimbangan Pengubahan Kementerian dan menyepakati penggabungan sebagian tugas dan fungsi Kemenristek ke Kemendikbud sehingga menjadi Kemendikbud dan Ristek. Pembentukan Kementerian Investasi ini demi meningkatkan investasi dan penciptaan lapangan pekerjaan dilanjutkan dengan pengambilan keputusan,” terang Wakil Ketua DPR, Sufmi Dasco Ahmad saat rapat paripurna, Jumat (9/4/21).
Sementara itu, Direktur Eksekutif Indonesia Political Review Ujang Komarudin meyakini Jokowi akan melakukan reshuffle, seiring perubahan nomenklatur kementerian.
“Peleburan dua kementerian, yakni Kemendikbud dan Kemenristek, ini kan bongkar pasang. Dulu disatukan, lalu dipisah, dan saat ini ingin digabungkan lagi. Jika ada peleburan, maka tentu akan ada reshuffle,” jelas Ujang, mengutip CNBC Indonesia, Senin (12/4/21).