TIKTAK.ID – Belakangan ini, Juventus kerap mendapatkan kritik, pascagagal di Liga Champions.
Bianconeri pun kini dinilai memalukan, serta diklaim diatur oleh Cristiano Ronaldo.
Perlu diketahui, Juventus telah disingkirkan tim non-unggulan, Porto, dengan agregat 4-4, usai kalah produktivitas gol tandang. Hal itu merupakan kedua kalinya secara beruntun Juventus kandas di babak 16 besar, alih-alih bisa bersaing dalam perburuan trofi si Kuping Besar.
Kemudian sorotan tajam mengarah kepada Ronaldo, yang dianggap gagal memenuhi ekspektasi. Padahal, megabintang sepakbola Portugal tersebut diboyong ke Turin agar dapat memimpin Juventus menjadi jawara Eropa. Akan tetapi, sejak Ronaldo datang, si Nyonya Besar justru mentok di perempatfinal (2018/19), setelah dua kali maju ke final dalam empat musim sebelumnya.
Tidak hanya itu, Juventus pun terancam gagal mempertahankan Scudetto, yakni gelar juara yang sudah sembilan kali ada dalam genggaman mereka. Pasalnya, Juventus masih tertinggal sebanyak 10 poin dari Inter Milan di puncak klasemen Liga Italia, meski klub itu masih mempunyai satu pertandingan di tangan.
Lantas mantan pemain Juventus di akhir 80an, Pasquale Bruno, ikut menyalahkan manajemen klub atas penampilan jeblok tim. Bruno menilai keputusan memecat Massimiliano Allegri untuk digantikan Maurizio Sarri, adalah kekeliruan besar.
“Mereka mempunyai sebuah tim yang memalukan. Bonucci dan Chiellini seperti dua fenomena, namun mereka memenangi sembilan titel di liga keempat di dunia,” ujar Bruno kepada Tiki Taka, seperti dikutip detik.com dari Football-Italia.
“Mereka mengalahkan sebuah tim Barcelona yang sudah tamat. Kemudian sehari setelahnya koran-koran menulis bahwa mereka adalah team to beat, yang benar saja,” sambung Bruno.
Lebih lanjut, Bruno menyatakan manajemen Juventus telah mengacaukan segalanya. Sebab, kata Bruno, mereka memecat Allegri untuk menunjukkan Sarri, namun dia juga dipecat hanya setelah semusim, karena Ronaldo dan rekan-rekan setimnya mengatur ruang ganti.
“Satu pemain memiliki sentimen. Para pemain memang bisa memengaruhi, tapi itu tidak menyenangkan. Mereka bukanlah orang yang seharusnya membuat keputusan-keputusan,” tegas Bruno yang tidak puas dengan penampilan Juventus di musim ini.