TIKTAK.ID – Sinar matahari diketahui dapat menjadi pemicu terbesar kondisi kulit yang tidak sehat. Baik untuk menjalani aktivitas di luar maupun dalam rumah, maka sunscreen atau tabir surya wajib digunakan sebagai langkah pertama untuk menjaga kesehatan kulit.
Menurut dokter spesialis kulit dr Arthur S. Simon, Sp.KK alias pencetus Instagram @dokterkulitkucom, 80 persen kondisi kulit kusam sebenarnya akibat paparan matahari ketika seseorang masih berusia 17 tahun ke bawah.
Oleh sebab itu, dr Arthur menyebut penggunaan sunscreen yang terlambat di usia 18 tahun ke atas, meski rutin digunakan, hanya dapat “menyelamatkan” 20 persen kondisi kulit.
“Kulit yang sehat dan berbinar lebih mudah dicapai jika kulit telah dijaga sejak dini, dari kecil. Sebab, sinar matahari menimbulkan beragam efek jelek bagi kulit. Sinar matahari meningkatkan produksi pigmen, dan membuat flek. Kemudian sinar matahari juga bisa menghancurkan pondasi kulit sehingga menyebabkan kulit kendur atau peyot,” ujar dr Arthur dalam program e-Life, Jumat (12/3/21), seperti dilansir detik.com.
Lebih lanjut dr Arthur menjelaskan, penggunaan sunscreen seharusnya sudah dilakukan sejak anak berusia 2 tahun. Atau setidaknya, kata dr Arthur, perlindungan dari paparan sinar matahari perlu dilakukan demi kesehatan kulit jangka panjang, seperti mengenakan topi, payung, dan lain-lain.
“(Penggunaan sunscreen sejak anak-anak) aman, dan memang seharusnya begitu,” tutur dr Arthur.
Lebih lanjut, sering kali orang yang bekerja di dalam ruangan atau yang menjalani Work from Home meremehkan pentingnya penggunaan sunscreen. Padahal, dr Arthur mengatakan kulit wajah tetap memerlukan perlindungan dari sinar matahari meski aktivitas hanya dilakukan dalam ruangan.
Ia melanjutkan, begitu juga ketika langit tampak mendung, paparan sinar matahari yang terhalang sebenarnya tetap bisa membahayakan kulit.
“Kalau kamu memang tinggal dalam goa yang benar-benar gelap dan tidak kena sinar matahari, ya enggak apa-apa sih. Tapi selama masih berada di dalam ruangan yang terang atau ada jendela, maka kamu masih tetap bisa mendapat efek jelek matahari. Hal itu bisa dilindungi dengan penggunaan sunscreen,” terang dr Arthur.