TIKTAK.ID – Banyak orang tidak menyukai rasa sayuran, sehingga sering melewatkannya. Padahal sayuran mengandung fitokimia, yang terbukti bermanfaat bagi kesehatan.
Buah dan sayur mengandung vitamin A, C, E, dan K serta mineral seperti kalium, magnesium, dan kalsium. Selain itu, sayuran merupakan sumber serat yang baik dan memiliki sifat antioksidan.
Oleh sebab itu, jika tidak mengonsumsi buah dan sayuran, maka akan membuat tubuh lebih rentan terhadap kekurangan nutrisi dan berbagai penyakit.
Berikut sejumlah penyakit yang sering terjadi karena kekurangan vitamin dan mineral:
Penyakit kudis akibat kekurangan vitamin C.
Rabun senja akibat kekurangan vitamin A.
Penyakit hemoragik atau gangguan perdarahan akibat kekurangan vitamin K.
Anemia, osteoporosis, serta gondok, karena kekurangan mineral (zat besi, kalsium, dan yodium).
Seperti dilansir Kompas.com, kurang makan sayur berpotensi memicu penyakit berikut:
Gangguan kardiovaskular
Mengonsumsi banyak buah dan sayuran dapat mengurangi risiko masalah kardiovaskular dan komplikasi. Risiko penyakit jantung pada individu yang mengonsumsi lebih dari lima porsi buah dan sayuran per hari diperkirakan berkurang sebanyak 20 persen.
Sayuran mengandung antioksidan dan antiinflamasi yang bisa melindungi jantung. Sayuran juga membantu mengatur tekanan darah dan glukosa darah, mencegah kerusakan miokard, memodulasi aktivitas enzim, mengatur ekspresi gen, serta jalur pensinyalan yang terkait dengan penyakit kardiovaskular.
Masalah Pencernaan
Seperti diketahui, sayuran merupakan sumber serat yang dapat merangsang pergerakan usus dan mempermudah pencernaan makanan.
Berdasarkan riset pada 2016 dalam Jurnal Nature, membuktikan sayuran berdaun hijau mengandung sulfoquinovose, yakni gula yang berperan sebagai sumber energi E. coli.
E.coli sendiri merupakan bakteri baik yang membantu mencegah pertumbuhan dan kolonisasi bakteri jahat.
Gangguan metabolisme
Sindrom metabolik ditandai dengan adanya gangguan pada glukosa darah, peningkatan tekanan darah, dislipidemia, dan obesitas abdominal. Jika seseorang rajin makan makanan kaya buah dan sayuran, dikaitkan dengan penurunan risiko diabetes melitus, hiperlipidemia, dan hipertensi.
Tidak hanya itu, sayuran kaya akan serat yang membantu mengurangi lipoprotein densitas rendah dan menyeimbangkan kadar glukosa darah. Dengan mengonsumsi sayuran, maka tekanan darah bisa lebih terkontrol dan risiko sindrom metabolik pun berkurang.