TIKTAK.ID – Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memecat langsung seorang pejabat PT Pertamina (Persero).
Luhut menyebut pejabat itu “ngawurnya minta ampun,” dan memaparkan kisah pemecatan pejabat yang mengambil kebijakan sembarangan itu.
“Ada pejabat tinggi Pertamina yang kemarin dipecat langsung oleh Presiden,” ujar Luhut melalui Rakernas Penguatan Ekosistem Inovasi Teknologi BPPT 2021 yang tersiar melalui YouTube BPPT TV, Selasa (9/3/21), seperti dilansir Kompas.tv.
Baca juga : Pejabat Pertamina Dipecat Langsung oleh Jokowi, Ahok Buka Suara
Menurut Luhut, alasan Jokowi memecat pejabat itu berkaitan dengan langkah impor pipa untuk proyek Pertamina. Ia mengatakan langkah itu tidak sesuai dengan aturan penggunaan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).
“Membuat pipa, tadi Pertamina. Pertamina itu ngawurnya minta ampun, masih impor pipa, padahal bisa dibuat sendiri di Indonesia. Bagaimana itu?” ucap Luhut.
Meski begitu, Luhut enggan membeberkan siapa nama pejabat yang dipecat Jokowi tersebut.
Baca juga : Presiden Jokowi Tinjau Pemberian Vaksin untuk Ulama dan Tokoh Lintas Agama di Masjid Agung Jawa Tengah
“(Ada yang) sempat bertanya alasan saya. Alasan saya TKDN, kamu cek saja siapa yang diganti itu,” imbuh Luhut.
Kemudian Luhut mengaku menyayangkan hal ini bisa terjadi. Pasalnya, ia menilai pejabat Indonesia saat ini kurang profesional dan tak idealis karena tak mencintai produk dalam negeri.
“Nah kecintaan kita, kepada idealisme itu kita menurut saya masih kurang. Anda lebih muda dari saya yang berusia 74 tahun ini. Jadi saya kadang-kadang sedih melihat anak muda, maaf istilah saya melacurkan profesionalismenya hanya sekadar gini (demi uang) saja,” tegas Luhut.
Baca juga : Langkah Blunder Marzuki Alie cs Gugat AHY, Makin Tegaskan KLB Deli Serdang Tak Sah dan Langgar UU Parpol
Ia menjelaskan, terkait TKDN, dirinya pun sepakat dengan Jokowi mengenai pentingnya komponen dalam negeri untuk mendukung pembukaan lapangan kerja.
“Saya jelaskan kepada Pak Presiden, kalau kita punya belanja modal, belanja barang itu kira-kira Rp1.300 triliun. Jadi Anda bisa bayangkan semua kalau itu bisa kita gunakan 60 persen atau 50 persen saja, local content itu 50 bilion dollar (AS),” papar Luhut.
Luhut menyatakan penggunaan komponen dalam negeri untuk proyek Pemerintah serta BUMN juga dapat menghemat anggaran. Oleh sebab itu, ia mengklaim sempat menyarankan Presiden Jokowi untuk memecat pejabat yang tak patuh.