TIKTAK.ID – Relawan Peduli Pencegahan Covid-19, Tirta Mandira Hudhi atau biasa disapa Dokter Tirta memandang penerapan sanksi kerumunan tak relevan jika dihadapkan untuk kasus kerumunan warga kala Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan kunjungan kerja ke Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa (23/2/21).
Kerumunan saat itu, menjadi sorotan karena terjadi saat masa pandemi virus Corona (Covid-19), padahal warga semestinya saling menjaga jarak, bukan malah saling berdekatan ke arah Jokowi
“Jadi kembali dalam penerapan sanksi kerumunan menurut saya sudah tidak relevan untuk ditegakkan,” ujar Tirta melalui video yang diunggah dari akun Instagram @dr.tirta. sebagaimana dilansir CNNIndonesia.com.
Baca juga : Wujudkan Transparansi, Kapolri Launching Aplikasi Dumas Presisi
Tirta memandang bahwa kerumunan warga itu terwujud secara tiba-tiba, bukan datang lantaran memperoleh undangan. Baginya, itu terjadi disebabkan Jokowi sebagai tokoh yang berpotensi melahirkan kerumunan pada tiap kehadirannya.
“Pak Presiden tak pernah mengajak bagi mereka-mereka supaya datang, namun antusias warga. Dan hal ini seharusnya menjadi refleksi bagi tim protokoler supaya lebih berhati-hati mengatur agenda Bapak Presiden di lapangan,” jelasnya.
Tirta bahkan mengapresiasi Jokowi yang senantiasa mengimbau warga NTT supaya selalu mengenakan masker kala kerumunan berlangsung.
Baca juga : Gara-gara Bahas Pilpres 2024 bersama Ridwan Kamil, PDIP Semprot Sandiaga: Fokus Kerja Saja!
Ia juga ingin agar kerumunan itu bisa menjadi pelajaran untuk tim protokoler presiden guna menerapkan upaya pengawalan secara massif. Terutama saat Jokowi menjalani kunjungan kerja di hari-hari berikutnya.
“Semoga ke depannya Istana semakin selektif dan protektif andai agenda Pak Presiden di lapangan, lantaran antusiasme warga yang sangat besar,” tutup Tirta.
Mulanya, tersebar video Jokowi dikerumuni warga saat kunjungan kerja di NTT. Warga melambaikan tangan sembari mendekat ke mobil yang dinaiki Jokowi.
Baca juga : PA 212: Kalau Takut Tangkap Jokowi, Kapolri Wajib Mundur
Kendaraan itu pun akhirnya terhenti sejenak di tengah jalan. Jokowi lantas membuka atap rooftop mobil. Ia memperlihatkan diri dengan keluar dari rooftop mobil, sembari melambaikan tangan ditujukan ke warga.
Deputi bidang Protokol, Pers dan Media, Bey Machmudin menyatakan kerumunan berlangsung secara mendadak lantaran warga menggebu-gebu menyambut kedatangan Jokowi. Bey menyatakan saat dalam perjalanan, masyarakat telah menanti rombongan presiden di tepi jalan.