TIKTAK.ID – Jika Anda sedang menjalani diet untuk menurunkan berat badan, Anda perlu memperhatikan menu sarapan. Pasalnya, sarapan penting dilakukan karena bisa mengatur pola makan sepanjang sisa hari Anda.
Anda pun tidak boleh sembarang memilih menu sarapan. Jika Anda mengonsumsi menu sarapan yang salah, maka dapat memperkuat keinginan Anda untuk terus makan sehingga membuat gagal diet.
Dengan mengonsumsi makanan yang tepat, bisa mengurangi keinginan ngemil dan membuat Anda merasa kenyang hingga waktu makan siang.
Seperti dilansir Kompas.com, berikut ini pilihan makanan yang cocok untuk menu sarapan:
1. Telur
Telur kaya akan protein dan mengandung banyak vitamin serta mineral penting, seperti selenium dan riboflavin.
Mengutip Health Line, kandungan protein yang tinggi pada telur diyakini dapat memiliki efek mengurangi nafsu makan saat dimakan untuk sarapan pagi.
Anda bisa mengolah telur dengan cara apa pun, baik direbus, dibuat orak-arik, atau dibuat telur mata sapi. Gabungkan pula dengan satu porsi sayuran favorit Anda untuk sarapan yang bergizi dan lezat.
2. Wheat germ atau mata gandum
Wheat germ atau mata gandum merupakan komponen inti gandum yang memiliki sejumlah vitamin dan mineral terkonsentrasi, termasuk mangan, tiamin, dan selenium. Makanan ini pun tinggi serat, dengan hampir 4 gram serat dalam setiap porsi 1 ons (28 gram) bahan.
Berdasarkan studi, meningkatkan asupan serat dari biji-bijian sereal dapat bermanfaat untuk menurunkan berat badan.
Sebuah penelitian juga menyebut makan sereal berserat tinggi secara efektif mengurangi nafsu makan dan asupan makanan, serta membantu menstabilkan gula darah setelah makan.
3. Pisang
Pisang tinggi serat dan rendah kalori, sehingga menjadi alternatif yang bagus untuk sarapan. Pada satu pisang ukuran sedang, mempunyai lebih dari 100 kalori, tetapi mengemas 3 gram serat makanan, yakni 12 dari jumlah kebutuhan serat harian. Serat tersebut akan membantu memperlambat pengosongan perut untuk menakan keinginan ngemil dan membuat Anda merasa kenyang lebih lama.
Pisang juga merupakan sumber pati resisten yang baik, yakni sejenis pati yang tidak dapat dicerna oleh perut dan usus kecil. Menurut penelitian, pati resisten dapat membantu mengurangi asupan makanan dan mengurangi lemak perut.