TIKTAK.ID – Presiden Bolivia yang belum lama lengser, Evo Morales baru menyadari bahwa kecelakaan helikopter yang menimpa dirinya awal bulan ini bukan murni kecelakaan. Ia menyatakan tanpa ragu bahwa kerusakan mesin pada helikopter kala itu adalah kesengajaan, bukan kecelakaan tapi upaya pembunuhan atas dirinya.
“Awalnya saya pikir itu adalah sebuah kecelakaan, tapi kini saya tak ragu lagi bahwa itu adalah percobaan pembunuhan,” katanya dalam sebuah wawancara eksklusif dengan mantan pemimpin Ekuador Rafael Correa di Russian Today Spanyol.
Baca juga: Iran Sukses Jinakkan Kerusuhan Kurang dari 24 Jam
Peristiwa itu terjadi pada Senin 4 November 2019, helikopter yang membawa Morales lepas landas dari desa Andes, namun tiba-tiba terjadi gangguan dan memaksa helikopter melakukan pendaratan darurat. Hari itu Morales berencana meresmikan jalan yang telah selesai dibangun.
Angkatan Udara Bolivia mengatakan terjadi kesalahan teknis pada rotor ekor saat lepas landas. Kerusakan Helikopoter EC-145 yang ditumpangi Morales itu memunculkan dugaan sabotase, setelah beberapa hari sebelumnya lawan politiknya bersumpah akan menumbangkan Morales.
Helikopter EC-145 “memiliki kesalahan mekanis pada rotor ekor saat lepas landas, yang mendorong pendaratan darurat,” kata Angkatan Udara Bolivia dalam sebuah pernyataan.
Baca juga: Bolivia Memanas, 32 Orang Tewas
Halaman selanjutnya…