TIKTAK.ID – Kurang dari 24 jam, api demonstrasi di Iran berhasil dipadamkan. Demonstrasi yang berubah menjadi kerusuhan itu dipicu oleh keputusan Pemerintah Republik Islam Iran untuk menaikkan harga bahan bakar. Kerusuhan itu setidaknya terjadi di sejumlah tempat di 100 kota seluruh wilayah Iran.
Pemerintah Iran menyebut para demonstran ini perusuh karena mereka menyerang kantor polisi, membakar pom bensin dan menjarah pertokoan. Tindakan anarkistis yang memperkuat dugaan, kerusuhan yang terjadi kali ini, seperti kerusuhan lain sebelumnya, memang digerakkan oleh musuh Iran di luar negeri.
Baca juga: Bolivia Memanas, 32 Orang Tewas
Berkat kesigapan “pasukan keamanan” yang bereaksi tepat pada waktunya menjinakkan para perusuh, aksi kerusuhan yang dimulai Jumat pekan lalu itu akhirnya berhasil dipadamkan kurang dari 24 jam dan di sejumlah tempat dalam tempo 72 jam. Demikian bunyi pernyataan resmi di laman Pasukan Penjaga Revolusi Iran, Sepahnews, Kamis (21/11/19). Dilaporkan juga bahwa para pemimpin demonstran telah ditangkap pihak intelijen di sejumlah provinsi Tehran dan Alborz, juga di selatan kota Shiraz.
“Penangakapan para pemimpin demonstran berpengaruh signifikan untuk menenangkan situasi,” tulis laman itu.
Bersamaan dengan padamnya kerusuhan di Iran, Kamis (21/11/19), ribuan orang spontan turun ke jalan untuk menunjukkan dukungan mereka kepada Pemerintah. Aksi damai pro-Pemerintah ini terjadi di sejumlah kota di antaranya, Qom, Isfahan, Shiraz, Bandar Abbas dan Kerman.
Baca juga: Insiden Lama Pesawat Nyaris Tabrak Drone, yang Baru Terkuak
Halaman selanjutnya…