TIKTAK.ID – Donald Trump meninggalkan Gedung Putih untuk terakhir kalinya sebagai Presiden dan berjanji akan kembali lagi.
Trump menyampaikan pidato terakhirnya sebagai presiden di Pangkalan Bersama Andrews di Maryland, setelah terbang ke sana dari Gedung Putih bersama Ibu Negara, Melania Trump.
Pada pidato itu, Trump menyoroti pencapaiannya yang “luar biasa”, mengutip penciptaan lapangan kerja, pembentukan “Angkatan Luar Angkasa”, kebijakan untuk para veteran dan perpajakan, serta perkembangan cepat vaksin Covid, seperti yang dilaporkan BBC, Rabu (20/1/21).
Dia mendesak orang-orang untuk “sangat, sangat berhati-hati” tentang pandemi “mengerikan” dan memberi hormat kepada mereka yang telah menderita.
Dia menambahkan: “Merupakan kehormatan besar dan hak istimewa untuk menjadi presiden Anda … Saya akan selalu berjuang untuk Anda. Saya akan memperhatikan. Saya akan mendengarkan.
“Saya berharap pemerintahan baru beruntung dan sukses besar. Saya pikir mereka akan sukses besar. Mereka memiliki dasar untuk melakukan sesuatu yang sangat spektakuler.”
“Selamat tinggal. Kami mencintaimu. Kami akan kembali dalam beberapa bentuk. Semoga hidupmu menyenangkan. Sampai jumpa lagi.”
Trump akan menjadi presiden pertama yang tidak menghadiri pelantikan penggantinya sejak Andrew Johnson menolak Ulysses S Grant pada tahun 1869.
Trump kini terbang untuk memulai kehidupan pasca-presiden di klub golf Mar-a-Lago miliknya di Palm Beach.
Di jam-jam terakhirnya, Trump memberikan grasi kepada lebih dari 140 orang, termasuk mantan penasihatnya Steve Bannon, yang menghadapi tuduhan penipuan.
Dalam pesan video perpisahan pada Selasa kemarin, Trump meminta warga Amerika untuk berdoa bagi pemerintahan yang akan datang, meskipun dia tidak menyebut nama penggantinya. Dia mengaku bangga dengan apa yang telah dia capai selama empat tahun terakhir.
Tapi drama politik yang mengelilinginya masih jauh dari selesai. Senat AS diperkirakan akan segera mengadilinya, menyusul rekor impeachment kedua oleh DPR karena diduga menghasut kerusuhan Capitol.
Sementara itu, Joe Biden akan segera mengambil sumpah jabatan pada siang hari di Washington di tengah pengamanan yang ketat.
Sekitar 25.000 tentara akan menjaga upacara pelantikan setelah sebelumnya terjadi kerusuhan mematikan oleh pendukung Trump di Capitol pada awal bulan ini.
Upacara itu juga tak akan dihadiri ratusan ribu penonton yang hadir langsung di lokasi karena pandemi virus Corona.
Bersama Biden, Kamala Harris akan membuat sejarah ketika dia dilantik sebagai wakil presiden wanita pertama di Amerika Serikat.
Menjelang pelantikannya, pada Rabu kemarin Biden menetapkan 15 tindakan eksekutif yang akan segera dia ambil, meliputi iklim, kesetaraan, imigrasi, dan virus Corona.