TIKTAK.ID – Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) disebut-sebut mempunyai peluang relatif terbuka untuk bertarung pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
Berdasarkan survei Saiful Mujani Research and Consulting, AHY memang masih berada di bawah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan, dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Elektabilitas AHY sendiri sama dengan Menteri Sosial Tri Rismaharini, yakni 3,1%.
Lantas strategi apa yang cocok untuk menggenjot elektabilitas putra Presiden keenam RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu agar mengejar ketertinggalan dari figur lain?
Jika mengacu pada hasil survei SMRC, AHY disarankan untuk menggaet figur yang terpotret publik di luar tokoh yang sudah “terklaster” oleh partai politik. Contohnya dari kalangan profesional, seperti mantan menteri Kelautan dan Perikanan (KKP), Susi Pudjiastuti.
Baca juga: Rilis Pesan Tahun Baru ‘Rasa Oposisi’, AHY Ajak Kader Demokrat Bantu Rakyat Lawan Ketidakadilan
Seberapa kuat jika simulasinya AHY-Susi?
Menurut Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno, simulasi menduetkan AHY-Susi cukup berat.
“Sebab, Susi hanya populer di media sosial, sedangkan di level grass root masih banyak yang belum kenal,” ujar Adi, seperti dilansir SINDOnews, Minggu (3/1/21).
Oleh sebab itu, Adi menilai peluang duet AHY dan Susi lebih berat. Ia mengatakan Partai Demokrat perlu bekerja lebih keras jika berniat menduetkan AHY dengan Susi. Ia pun menyebut justru peluang duet AHY dengan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil lebih terbuka.
Di sisi lain, Susi sendiri juga tidak terdeteksi sebagai figur yang difavoritkan untuk maju di Pilpres 2024. Pasalnya, tidak hanya popularitas yang belum signifikan, namun perempuan yang dikenal dengan istilah “tenggelamkan kapal pencuri ikan” itu juga tidak memiliki back-Up partai. Hal itu tentu menyulitkan maju bertanding dengan calon lain.
Baca juga: AHY Puji Anggota DPR Fraksi Demokrat ‘Macan Parlemen’ Direspons Sinis Arteria Dahlan
Halaman selanjutnya…