
TIKTAK.ID – Malam Natal berdarah terjadi di desa Pemi yang penduduknya mayoritas beragama Kristen di negara bagian Bomo, Nigeria.
Pada malam suci umat Kristiani itu, kelompok teroris Boko Haram menyerang dan menewaskan sedikitnya tujuh orang, kata seorang pejabat setempat.
“Boko Haram menyerang desa Pemi, menewaskan tujuh orang dan menculik tujuh lainnya, termasuk seorang pendeta,” kata Sekretaris Wilayah Pemerintah Daerah Chibok, Kachallah Usman seperti yang dilansir CNN, Jumat (25/12/20).
“Mereka juga membakar gereja, apotik dan beberapa rumah,” tambahnya.
Pemi berjarak sekitar 20 kilometer dari Chibok, tempat Boko Haram menculik lebih dari 200 siswi enam tahun lalu.
Seorang pria yang mengaku sebagai Abubakar Shekau, pemimpin salah satu faksi kelompok Boko Haram, juga mengatakan kelompok itu bertanggung jawab atas penculikan lebih dari 300 anak sekolah di Barat Laut negara itu awal bulan ini, meskipun Gubernur Aminu Bello Masari membantah klaim tersebut, mengatakan bahwa “bandit lokal” yang bertanggung jawab.
Sementara itu mantan Sekretaris Komunitas Chibok di Abuja, Audu Chiwar mengatakan bahwa dia menerima telepon pada malam Natal dari seorang penduduk setempat yang melaporkan bahwa orang-orang bersenjata telah melepaskan tembakan di desa tersebut. Saksi memberi tahu Chiwar bahwa beberapa rumah di daerah itu telah terbakar, serta Gereja Evangelis Persaudaraan di Desa Pemi juga turut dibakar.
Beberapa saksi mata mengatakan bahwa mereka juga mendengar suara tembakan dan melihat orang-orang ditembak.
Pada malam itu, sebuah organisasi pemuda Kristen internasional mengadakan pawai di desa Pemi untuk merayakan Natal ketika serangan terjadi, menurut saksi mata Bomo Ishaku.
Ketua Komunitas Chibok di Abuja, Nkeki Mutah mengatakan bahwa dia yakin desa Pemi menjadi sasaran khusus karena merupakan komunitas mayoritas Kristen.
“Sejak 2018, hampir setiap dua minggu, Boko Haram menyerang Chibok, membunuh dan menculik orang,” kata Mutah. “Mereka ingin menghapus Chibok dari permukaan bumi.”
Menurut catatan PBB, perang melawan kelompok Boko Haram, yang telah berlangsung selama beberapa dekade, telah menewaskan sedikitnya 36.000 orang dan memaksa dua juta orang mengungsi dari rumah mereka.