TIKTAK.ID – Sandiaga Uno mengungkapkan bahwa dirinya kebanjiran pesan masuk usai menerima pinangan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf). Akan tetapi, Sandiaga mengaku sebagian pesan yang masuk itu berisikan cacian.
“WhatsApp saya ini penuh sekali karena banyak yang berikan selamat serta cacian. Dua ini, ada yang mencaci, tapi ada juga yang memberikan selamat,” ujar Sandiaga melalui telekonferensi di Jakarta, Sabtu (26/12/20), seperti dilansir Medcom.id.
Lantas Sandiaga tertawa saat menyampaikan cacian yang diberikan kepadanya. Akan tetapi, Sandiaga tidak menjelaskan sosok yang mencacinya.
Baca juga : Tak Terima Prabowo-Sandi Masuk Kabinet Jokowi, Pendukung Capres 02 Minta Sumbangan Pilpres Dikembalikan
Sandiaga pun menyampaikan alasannya bergabung dengan pemerintahan Jokowi. Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu mengklaim hanya ingin ikut berkontribusi dalam pembangunan negeri.
Kemudian Sandiaga juga mengaku mendapat banyak dukungan atas keputusannya bergabung dengan Pemerintah. Menurutnya, hingga kini pesan masuk itu masih membanjiri ponselnya.
“Ada 32 ribu WhatsApp yang belum saya jawab, ada 2.700 e-mail yang belum saya buka, serta ada 1.700 SMS yang masih belum saya baca,” ucap Sandiaga.
Baca juga : Nilai Jokowi Salah Langkah Tunjuk Menteri Kesehatan Baru, Pengamat: Perjudian Sangat Luar Biasa
Seperti diketahui, Sandiaga adalah calon wakil presiden pada Pilpres 2019. Ketika itu, dia berpasangan dengan Prabowo Subianto. Namun mereka kalah melawan pesaingnya, Joko Widodo dan Ma’ruf Amin.
Usai Pilpres rampung, Partai Gerindra memutuskan bergabung dengan koalisi pemerintahan Jokowi-Ma’ruf. Prabowo pun menjabat sebagai Menteri Pertahanan.
Sedangkan Sandiaga sempat berulang kali mengisyaratkan tidak akan masuk jajaran Kabinet Indonesia Maju. Sandiaga menegaskan, ia ingin menjadi oposisi untuk mengingatkan kinerja Pemerintah.
Baca juga : Meski Awalnya Sinis Prabowo-Sandi Masuk Kabinet, Politisi Nasdem Akhirnya Bilang Begini Soal Jokowi
Akan tetapi, sikap Sandiaga itu berubah. Dia akhirnya menerima pinangan Jokowi untuk menjadi Menparekraf untuk menggantikan Wishnutama Kusubandio.
Lebih lanjut, Sandiaga Uno langsung mendapatkan tugas yang berat dari Jokowi dan Ma’ruf. Dia diberi waktu setahun untuk melaksanakan tugas itu.
“Berdasarkan arahan dari Bapak Presiden dan Wakil Presiden, pertama kita harus cepat bergerak. Saya diberi waktu satu tahun untuk beliau bisa melihat kesiapan destinasi super prioritas yang ada 5,” tutur Sandiaga Uno.
Baca juga : Gandeng Prabowo-Sandi Jadi Menteri, PKS Sebut Eksperimen Jokowi Bahayakan Demokrasi
Lima destinasi super prioritas yang tengah dikembangkan Pemerintah yakni Danau Toba, Candi Borobudur, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, Mandalika, Nusa Tenggara Barat, dan Likupang.