TIKTAK.ID – Situasi di Hongkong kian hari kian panas. Demonstran kini mulai menguasai kampus-kampus dan memblokade sejumlah ruas jalan. Polisi pun melakukan berbagai upaya tindakan represif untuk menghalau dan membubarkan para demonstran dengan gas air mata. Akibatnya bentrokan antara demonstran dan polisi kerap kali terjadi.
Demonstrasi yang dipicu penolakan aturan ekstradisi bagi pelaku kejahatan dari Hongkong ke China daratan ini telah dimulai sejak 6 bulan lalu. Namun, situasi enam bulan lalu dengan saat ini jauh berbeda. Kini kekerasan demi kekerasan terus terjadi.
Baca juga: Babak Baru Akhir Perseteruan Erdogan-Trump
Contohnya pada Jumat (15/11/19), saat ribuan demonstran kembali turun ke jalan, seorang pria 70 tahun meninggal akibat lemparan batu oleh demonstran. Sebelumnya, masih di bulan ini, seorang pria dibakar pendemo lantaran adu mulut dengan demonstran.
Tindakan polisi tak kalah brutal. Mereka berusaha membubarkan para demonstran dengan tokat pemukul dan tembakan gas air mata. Bahkan seorang polisi menembak seorang demonstran dari jarak dekat. Dengan menggunakan sepeda motor, seorang polisi juga berusaha menabrak para demonstran.
Baca juga: Penemuan Puluhan Jasad Dalam Kontainer Bersuhu -25° C di Timur London Bikin Dunia Tercengang
Halaman selanjutnya…