TIKTAK.ID – Sengketa pemilihan presiden AS masih memanas dengan tuduhan yang dilontarkan Donald Trump terkait adanya kecurangan pada pemilihan 3 November itu, beberapa pemimpin dunia telah memberi selamat kepada kandidat Partai Demokrat atas dugaan kemenangannya. Meskipun belum ada sertifikasi resmi terkait siapa yang menang.
Namun, membenarkan tuduhan Trump, Presiden Brasil Jair Bolonaro mengatakan bahwa dia memiliki sumber informasi sendiri yang memberitahukannya tentang kemungkinan kecurangan selama pemilihan presiden di Amerika Serikat, tulis Sputniknews.
Pemimpin Brasil yang dikenal sangat membela Trump itu menambahkan bahwa dia masih akan menahan “lebih dulu” sebelum mengakui Biden sebagai presiden terpilih. Sejauh ini, beberapa negara, termasuk negara-negara Uni Eropa, China, dan juga Ketua PBB, telah memberi selamat kepada Biden atas dugaan kemenangan yang belum disertifikasi oleh Negara-negara Bagian AS.
“Saya memiliki sumber informasi saya bahwa memang ada banyak kecurangan di sana,” kata Bolsonaro kepada wartawan, Minggu (29/11/20). “Tidak ada yang berbicara tentang hal itu. Jika itu cukup untuk menentukan [kemenangan] salah satu atau yang lain, saya tidak tahu.”
Bolsonaro juga menyatakan keprihatinannya tentang sistem pemilu Brasil saat ini, yang rentan terhadap kecurangan, katanya, sambil menyerukan agar negara tersebut kembali ke sistem pemungutan suara dalam pemilihan presiden berikutnya, yang akan berlangsung pada tahun 2022.
Meskipun memberi lampu hijau pada proses transisi, Presiden yang sedang menjabat Donald Trump tetap menolak untuk menyerah kepada Biden, sambil menuduh Partai Demokrat “mencurangi” pemilihan tahun ini untuk memenangkan kandidat mereka.
Trump berjanji akan melanjutkan perjuangan hukumnya untuk memastikan hasil yang sah. Pada saat yang sama, dalam kasus Electoral College yang mengesahkan Biden sebagai presiden terpilih, Trump mengatakan dia “pasti” akan meninggalkan Gedung Putih, jika Biden resmi dinyatakan sebagai pemenang.
Perhatian khusus telah diberikan ke Negara Bagian Pennsylvania, salah satu Negara Bagian medan pertempuran utama dalam kampanye 2020, yang Trump mengklaim 1.126.940 suara diberikan untuk Biden “dibuat begitu saja”, untuk menambahkan suaranya agar dia menang di Negara Bagian itu “dengan banyak”.
Sementara itu, Electoral College akan bertemu pada 14 Desember untuk memutuskan siapa yang akan menjadi presiden Amerika Serikat berikutnya.