TIKTAK.ID – Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan akan keluar dari Gedung Putih jika Electoral College mengesahkan Joe Biden sebagai pemenang pemilihan presiden 3 November, yang sebentar lagi akan ditentukan.
Setelah konferensi video Thanksgiving dengan anggota militer AS pada Kamis kemarin, Trump ditanya apakah dia akan meninggalkan Gedung Putih jika Biden, presiden terpilih AS, secara resmi memenangkan suara Electoral College.
“Tentu, saya akan keluar. Tentu, saya akan melakukannya. Dan Anda tahu itu,” jawab Trump, seperti yang dikutip Al Jazeera, Jumat (27/11/20).
Sebagian besar pemberitaan media menyerukan kemenangan bagi Biden awal bulan ini, dengan mengatakan mantan Wakil Presiden AS ini telah mendapatkan 306 suara Electoral College dibandingkan perolehan Trump dengan 232 suara.
Seorang kandidat harus memperoleh 270 suara elektoral untuk memenangkan kursi kepresidenan AS.
Para panitia dari Electoral College, yang dikenal sebagai pemilih, dijadwalkan bertemu pada 14 Desember. Para pemilih sebagian besar memberikan suara berdasarkan hasil pemilihan presiden di Negara Bagian mereka.
Terlepas dari komentarnya, Trump tetap menentang hasil pemilihan pada 3 November pada Kamis kemarin dengan mengulangi klaim yang tidak berdasar bahwa pemilihan itu dirusak oleh “kecurangan besar-besaran”.
Namun, Trump tidak memberikan bukti nyata tentang ketidakberesan pemilihan yang meluas.
Trump juga mengatakan para pejabat di Negara Bagian utama yang dia mengalami kekalahan adalah “komunis” dan “musuh negara”.
Dia menolak untuk mengatakan apakah dia akan menghadiri pelantikan Biden, yang dijadwalkan pada 20 Januari nanti, tetapi dia mengatakan bermaksud untuk mengadakan rapat umum di Negara Bagian Georgia AS pada 5 Desember untuk mendukung dua kandidat Senat Republik di sana.
Hasil pemilihan umum itu akan menentukan partai mana yang mendapat suara mayoritas di Senat AS.
Tim kampanye Trump telah menolak untuk mengakui Biden sebagai pemenang langsung pemilihan presiden, mengajukan tuntutan hukum di beberapa Negara Bagian utama dan menghalangi upaya transisi Biden.
Sebagian besar tuntutan kampanye Trump berfokus pada tuduhan kecurangan pemilih dan telah ditolak oleh pengadilan.
Sertifikasi di negara bagian Michigan atas hasil pemungutan suara pada Selasa kemarin tampaknya menutup kesempatan Trump membalikkan keadaan untuk menjadi pemenang.
Pada 6 November, Juru Bicara kampanye Biden, Andrew Bates mengisyaratkan bahwa Trump dapat dicopot jika dia menolak untuk meninggalkan jabatannya, dengan mengatakan bahwa Pemerintah AS “sangat mampu untuk menyeret penyusup keluar dari Gedung Putih”.